Selain melancarkan perang terhadap perdagangan obat terlarang Duterte berencana memerangi kelompok Maois — setelah perlawanan lain di kawasan selatan oleh kelompok Islam sudah dipadamkan.

Ketika berbicara di depan pasukan yang tengah memerangi kelompok afiliasi ISIS di pulau Mindanao, Duterte mengatakan ia akan memerintahkan serangan melawan Tentara Rakyat Baru (NPA) setelah Kota Marawi berhasil dikusai kembali oleh pemerintah.

“Saya tidak ingin perundingan perdamaian,” kata Duterte yang mengenakan seragam militer pada Kamis di pusat komando tentara yang hanya berjarak dua kilometer dari arena pertempuran.

“Tidak ada lagi perundingan, ayo perang,” kata Duterte di dalam kesempatan lain di depan para pengusaha Kota Davao baru-baru ini.

Duterte kini harus menghadapi tantangan keamanan terbesar dalam masa kepresidenannya. Pasukan keamanan pemerintah terus tertekan untuk mengamankan pulau-pulau di selatan dari ancaman serangan kelompok Maois dan juga organisasi pro-ISIS yang dibantu oleh warga negara as

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka