Jakarta, Aktual.com — Kepala Stasiun Geofisika Kelas I BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono mengatakan, gempa kekuatan 4,0 skala richter dengan kedalaman hiposenter dangkal itu merupakan aktivitas sesar Sumatera, tepatnya segmen Sianok.

Dia menyebutkan, setelah gempa pertama terjadi gempa susulan berkekuatan 3,0 skala richter pukul 12.45 WIB di koordinat 0,35 lintang selatan dan 100,29 bujur timur atau 11 kilometer barat daya Bukittinggi.

“Gempa dapat terjadi sewaktu-waktu, jadi kami harap warga tidak panik dan selalu waspada,” ujar dia, Selasa (27/9).

Sementara, masyarakat di Kota Padang Panjang di Provinsi Sumatera Barat merasakan gempa yang berpusat di Kota Bukittinggi.

“Kami kaget dan langsung keluar rumah, karena ada gempa,” kata salah seorang warga Padang Panjang Yeni, di Padang Panjang.

Warga lainnya Roni juga mengatakan getaran gempa yang terjadi itu membuat warga Padang Panjang khawatir. “Padang Panjang merupakan daerah rawan gempa yang pernah menjadi pusat gempa beberapa kali pada 2007. Dengan adanya getaran gempa siang ini, kami menjadi cemas kondisi itu kembali terjadi,” ujarnya.

BMKG Padang Panjang mencatat telah terjadi gempa sekitar pukul 12.38 WIB dengan kekuatan 4.0 SR berada pada posisi 0.24 derajat Lintang Selatan, dan 100.41 derajat Bujur Timur berkedalaman 10 km, sekitar 7 km timur laut Bukittinggi, Sumbar, namun tidak berpotensi tsunami.

Pemkot Padang Panjang mengimbau masyarakat di daerah agar selalu meningkatkan kewaspadaan. Saat ini, katanya, belum ada laporan dari masyarakat jumlah kerusakan bangunan yang terjadi akibat gempa tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu