Berdasarkan data yang diterbitkan BI pagi ini, kurs rupiah berada di angka Rp13.329 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,2% atau 3 poin dari posisi 13.326 kemarin. Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,03% atau 4 poin ke Rp13.327 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka dengan penguatan hanya 0,01% atau 1 poin di Rp13.330.‎ AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Kendati masih banyak sentimen negatif dari domestik dan global, ternyata dengan kenaikan harga komoditas telah membuat laju nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) terapresiasi tipis pada pembukaan perdagangan hari ini.

Dikutip Bloomberg, rupiah dibuka di posisi Rp13.280 atau unggul tipis dari penutupan kemarin yang juga terapresiasi di level Rp13.286. Namun dengan masih adanya sentimen negatif, berpotensi besar untuk pelemahan lanjutan. Terlihat hingga pukul 08.30 WIB, rupiah kembali melemah di level Rp13.282.

“Rupiah masih berpotensi melemah jika melihat tak ada sentimen positif. Bahkan penguatan rupiah kemarin pun sempat melemah beberapa kali,” jelas analis pasar uang dari PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, di Jakarta, Selasa (11/4).

Sentimen negatif yang berpotensi menggerus laju rupiah adalah, rilis penjualan ritel nasional secara year on year (yoy) malah turun dari 6,3 persen menjadi 3,7 persen. Kemudian juga perkiraan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terkait dengan kenaikan NPL akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka