Dari kediamannya, aparat menemukan berbagai macam kelengkapan alat yang diduga kuat digunakan Kurniawan untuk merakit bom maupun bahan-bahannya.

“Jadi Kurniawan Bin Hamzah ini berperan sebagai pelaku utama yang merakit bom dan melakikan survey terhadap anggota polisi,” ujarnya.

Selain Kurniawan, identitas dua rekannya yang ikut diamankan adalah Nasrul Hidayat (21) dan Rasyid Ardiansyah (35).

Nasrul Hidayat alias Dayat, yang juga berasal dari Desa Dore, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, saat ini diketahui masih berstatus mahasiswa. Dalam dugaannya, Dayat berperan sebagai kurir.

“Kurir maksudnya dia yang membeli kebutuhan, seperti membeli bahan-bahan kimia cair,” ujar mantan Wakapolda Papua itu.

Kemudian untuk Rasyid Ardiansyah alias Yoga, asal Kelurahan Penato’i, Kecamatan Mpunda, Bima Kota. Yoga dalam pemeriksaannya diketahui pernah terlibat dalam jaringan teroris di Ciputat pada tahun 2012.

“Perannya saat itu sebagai pelaksana FA’I (pengumpulan dana untuk aksi terorisme).”

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu