Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK), pengelola jaringan restoran chinese food terbesar di Indonesia secara resmi telah mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perseroan menawarkan sebesar 513.330.000 lembar saham dengan harga Rp 505 per saham melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).

“Nilai tersebut, setara dengan 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO,” ujar Direktur DUCK, Dewi Tio di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (10/10)

Dalam sesi pencatatan, saham DUCK terlihat melonjak hingga 49,5 persen dengan diperdagangkan sebanyak 807 kali dengan volume 3.237.

Dewi menambahkan, dalam proses IPO mendapatkan respon yang positif dan antusiasme besar dari pelaku pasar. Hal ini tercermin dari over subscribe pooling yang mencapai lebih dari 80 kali.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara