Sandiaga Uno

 
Jakarta, Aktual.com-Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Edy Junaedi menyebut pihaknya bertekad untuk menjadikan Jakarta sebagai kota tujuan utama investasi di Asia.

Kini kata Edy pihaknya tengah mengupayakan sejumlah cara untuk menjadikan Jakarta sebagai kota tujuan utama investasi di Asia, seperti target yang dicanangkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang mengejar angka investasi sebesar Rp100 Triliun tahun depan.

Atas dukungan tersebut lanjut Edy pihaknya selalu menghadirkan sejumlah inovasi baru dalam pemerian pelayanan perizinan dan non perizinan. Dan memangkas prosedur menjadi lebih sederhana.

“Jakarta harus menjadi kota tujuan investasi utama di Asia. Untuk itu, kami senantiasa melakukan inovasi untuk kemudahan izin investasi dan berbisnis di Jakarta. Nantinya akan banyak membuka lapangan pekerjaan baru,” sebut Edy kepada Media melalui siaran pernyataan tertulis, Sabtu (18/11).

Upaya yang dilakukan kata Edy kini telah membuahkan hasil yang signifikan. Terbukti, peringkat kemudahan investasi di Indonesia meningkat dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.

“Peringkat ease of doing business (EoDB) membaik dalam kurun 2 tahun terakhir. Terjadi kenaikan sebanyak 34 peringkat dari 106 ke 72 pada EoDB. Selain itu, biaya labour yang terjangkau juga menjadi daya tarik investor asing untuk menanamkan modal di Jakarta,” terang Edy.

Dengan pencapaian ini lanjut Edy, posisi Indonesia berhasil mengungguli sebagian negara berkembang lainnya, seperti Afrika Selatan (82), India (100), Filipina (113), dan Brazil (125). Pada tahun ini, posisi Indonesia berhasil melewati Tiongkok yang berada pada peringkat ke-78.

Edy pun menguraikan beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta seperti Izin online, ODS (One Day Service), layanan Fast Track, IMB. 3.0, AJIB (Antar Jemput Izin Bermotor), JIIC (Jakarta Information and Investment Center) dan Qualified Consultant (QC).

“Kita terus lakukan percepatan agar iklim ini terus membaik. Program yang segera akan kita luncurkan adalah Jakarta Information and Investment Center dan Qualified Consultant yang nantinya akan mengawal proses investasi dari hulu ke hilir (end to end process),” kata dia.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan sejumlah peluang investasi yang tersedia bakal menjadikan Indonesia sebagai wilayah inovasi yang prospektif di Asia.

“Kita berkomitmen untuk membuka lembaran baru investasi DKI ke depan yang lebih kondusif. Salah satu langkahnya dengan membangun infrastruktur berbasiskan publik partnership yang disandingkan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang siap bermitra, ” jelas Sandi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs