Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Rapimnas III Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017). Partai Golkar menggelar Rapimnas III hari ini, dengan agenda pengesahan hasil rapat pleno mengangkat Airlangga sebagai ketum dan menegaskan kembali dukungan untuk Joko Widodo (Jokowi) maju di Pilpres 2019 sebagai calon presiden. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan jika dirinya bertekad tempati posisi dua besar pada perhelatan Pemilu 2019 mendatang, oleh karenanya Airlangga mengimbau kepada semua kader Golkar untuk berupaya keras untuk mendongkrak elektabilitas partai yang kini tengah dirundung masalah, akibat mantan Ketua Umumnya Setya Novanto terlililit kasus hukum.

“Kita akan mendapatkan posisi terhormat di mata masyarakat. Kita pernah menjadi partai nomor 1 maupun nomor 2, tapi kita tidak akan pernah menjadi partai nomor 3. Kita akan menjadi partai yang mendapat dukungan paling luas,” imbuh Airlangga saat membuka Rapimnas Partai Golkar di Jakarta, Senin (18/12).

Menurut catatav yang ada sejak mengikuti Pemilu pada 1973 lalu, Golkar memang belum pernah sekalipun terlempar dari posisi dua besar dalam Pemilu. Posisi terburuk partai kuning dalam Pemilu adalah menempati runner up, yakni pada Pemilu 1999, 2009 dan 2014.

Semua elemen partai kata dia harus menyudahi segala perbedaan ataupun konflik yang ada dalam internal Golkar. Sebab, agenda-agenda politik sudah di depan mata, khususnya Pilkada serentak 2018.

“Kita jangan mencari perbedaan justru harus memperkuat persamaan di eleman partai untuk menegakan kewibawaan Golkar,” tegas pria juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian ini.

Airlangga pun berjanji akan all out mendongkrak citra partainya untuk meraih hasil maksimal pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Menurutnya, sudah menjadi kewajiban bagi Ketua Umum untuk melakukan hal tersebut.

“Saya tidak pernah mengejar posisi (Ketua Umum), tapi jika semua meminta saya akan menerimanya sebagai amanah untuk memberi dedikasi pada tanah air. Partai Golkar akan bangkit kembali dan kita persembahkan untuk Rakyat Indonesia,” tutupnya.

Airlangga sendiri terpilih sebagai Ketua Umum Golkar dalam rapat pleno DPP Partai Golkar pada Kamis (14/12) dini hari lalu. Ia terpilih secara aklamasi untuk menggantikan Setya Novanto yang kini berstatus sebagai terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP.

Pewarta : Teuku Wildan A.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs