Denpasar, Aktual.com – Ustaz Abdul Somad malam ini, Sabtu (9/12) mengisi tausiah di Masjid Baturrahman di Kampung Wanasar, Jalan Ahmad Yani, Denpasar.‎ Pada ceramahnya, Ustaz Somad bercerita jika Hindu dan Islam hidup berdampingan di Pulau Bali. Ia mendapat laporan jika di suatu daerah yang jauh dari Kota Denpasar, terdapat sebuah kelompok pengajian.

‎”Pengajian itu berada di tengah-tengah masyarakat Hindu. Justru pengajiannya disiapin oleh warga Hindu,” kata Ustaz Soma‎d, Sabtu malam (9/12). Begitulah indahnya kebersamaan dalam perbedaan di mata ustaz lulusan Mesir tersebut. Menurutnya, sejak lama Islam selalu menghargai perbedaan.

“Begitulah indahnya kebersamaan dalam perbedaan. Kalau Islam tidak menghargai perbedaan dan keragaman, tidak mungkin bertahan selama abad di Bali. Ini keindahan yang harus terus dipertahankan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Ustad Somad mengaku ia diterima baik sebagai keluarga oleh tokoh-tokoh Bali. Sebagai buktinya, kata Ustaz Somad‎, Penglingsir (tokoh yang dituakan) di Puri Pemecutan hadir mendengarkan ceramahnya dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Saya diterima dengan baik di Bali, dianggap sebagai saudara. Buktinya Raja Pemecutan hadir di tengah-tengah kita. Kalau saya tidak dianggap saudara, tidak mungkin beliau hadir,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, banyak hal yang disampaikan oleh Ustaz Abdul Somad. Salah satunya adalah cara mendekatkan diri dengan Nabi Muhammad SAW yaitu dengan cara sering-sering melantunkan sholawat.

(Laporan Bobby Andalan)

Artikel ini ditulis oleh: