Kampanye Ahok-Djarot Ditolak Warga. (ilustrasi/aktual.com)
Kampanye Ahok-Djarot Ditolak Warga. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Tidak hanya menolak, warga Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan Ani Maryani meminta agar calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Permintaan Ani itu disampaikan kepada pihak kepolisian yang mengawal kampanye Ahok di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (6/1).

“Dia (Ahok) yang salah, bukannya ditangkap. Main tangkap-tangkap saja. Ini daerah kami,” ujar Ani di Jagakarsa, Jaksel.

Permintaan itu dilayangkan Ani karena Nahwa Hadi yang menolak kedatangan Ahok ditangkap pihak kepolisian. Atas dasar itu Ani menilai, pihak kepolisian tebang pilih dalam menegakan hukum.

Tak hanya Ani, seorang ibu yang mengenakan hijab pun turun memprotes panangkapan seorang bernama Nahwi. Dia berpendapat, status Ahok yang sudah menjadi terdakwa seharusnya yang dijebloskan ke penjara.

“Tuh si Ahok, datang ke kampung orang. Usir! Jangan dia (Nahwi),” ujar ibu itu sambil bergegas meninggalkan lokasi.

Ayah Nahwan, Yaqub Sobirin (65) pun turut memprotes penangkapan anaknya. Dia beranggapan tak ada koordinasi dari pasangan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017 itu, kepada aparat wilayah setempat untuk meninjau aliran Kali Ciliwung yang melintasi Jagakarsa.

Status Ahok sebagai terdakwa penista agama turut menjadi alasan Yaqub untuk mempermasalahkan kedatangan Ahok. “Kami nolak, warga Lenteng Agung nolak. Pokoknya gue tolak,” kata dia.

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu