“Saya apresiasi tema yang didorong oleh FBR untuk seluruh anggotanya agar bersama membangun kedamaian, merajut kebersamaan dan menjaga persatuan bangsa,” katanya.

Tema tersebut dianggapnya sejalan dengan semangat pembangunan yang diusung Kota Bekasi saat memperingati hari jadinya beberapa waktu yang lalu.

Kepala Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Bekasi Abdilah, mengatakan dari ratusan ormas yang beraktivitas di Kota Bekasi, baru 50 yang telah terdata secara resmi.

“Mereka dianggap resmi karena telah mengantongi surat keterangan terdaftar atau SKT dari Pemkot Bekasi dan pemerintah pusat,” katanya.

Pihaknya saat ini juga tengah memverifikasi pengajuan izin dari sejumlah ormas guna mengantisipasi aktivitas ormas berpaham radikal.

“Ada 30 perseonel gabungan dari pemerintah yang secara diam-diam mengawasi pergerakan mereka. Kami tidak mau ada aktivitas ormas radikal di Kota Bekasi.”

Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu