Pedagang membereskan daging di pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10). Kementerian Perdagangan (Kemdag) lamban memberi Surat Persetujuan Impor (SPI) kepada 39 perusahaan penggemukan sapi (feedloter). Hal ini berpeluang menyebabkan krisis harga daging sapi akibat minimnya pasokan sapi pada akhir tahun ini hingga awal tahun depan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Titah Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar harga daging bisa turun di kisaran Rp80 ribu sepertinya masih jauh dari harapan. Dalam menjalankan amanah Presiden tersebut Perum Bulog justru malah menyediakan daging kerbau yang bisa dinikmati oleh masyarakat itu.

Menurut Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Karyawan Gunarso, saat ini pihaknya hanya menyiapkan banyak untuk stok daging kerbau. Sedang untuk stok daging sapi relatif sedikit.

“Untuk daging kerbau stok kita ada 35.371 ton. Kita harapkan masyarakat lebih suka konsumsi daging kerbau ya. Bukannya kita paksa, tapi kita arahkan ke situ (konsumsi daging kerbau),” ujar Wawan, panggilannya, di Jakarta, Minggu (28/5).

Dengan adanya daging kerbau ini, tak aneh jika pemerintah pun optimis kalau harga daging bisa didapat dengan harga Rp80 ribu per kilogram.

“Dengan daging kerbau ini kita optimis bisa Rp80 ribu ya. Itu untuk daging beku ya. Karena stok kita sangat banyak. Jadi posisi stok daging itu sampai 26 Mei 2017 ini. Itu semua kita datangkan dari India ya,” jelas dia.

Bahkan untuk daging kerbau ini pihak Bulog bisa melakukan kebijakan impor tambahan jika dirasa kurang. Hal ini sesuai dengan izin sebanyak 51.278 ton sampai dengan Desember 2017 nanti.

“Sehingga estimasi daging beku akhir 2017 sekitar 17 ribu ton untuk menjaga stok daging nasional dan kebutuhan pasar rutin,” tegas dia.

Namun begitu sampai hari raya Idul Fitri nanti, pihaknya tak bisa memprediksi harga yang akan terjadi nanti. “Yang peting harga tetap stabil? Stabilnya berapa? Ya nanti dilihat ya,” kata Wawan.

Sementara untuk stok daging sapi itu, kata dia, sejak awal tahun sampai saat ini sebanyak 278 ton yang saat ini ada di gudang Bulog.

“Memang itu tak terlalu banyak. Tapi nanti kemungkinan bisa impor. Cuma Bulog kan nerima perintah saja dari regulator. Tapi yang jelas dengan adanya daging kerbau ini membuat harga daging jadi terjangkau. Kalau tak ada daging kerbau harganya bisa Rp150 ribuan,” pungkas dia.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan