Jakarta, Aktual.com – Pemerintah nampaknya tak mau mengambil risiko jelang tahun Politik, di saat harga minyak mentah dunia tengah melambung di atas $60 per barel.

Lewat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pemerintah menaikkan nominal subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar menjadi Rp1.000 per liter. Sebelumnya subsidi solar ditetapkan dalam APBN 2018 sebesar Rp500 per liter.

“Kita akan alokasikan kenaikan subsidi bagi solar sehingga Pertamina tidak mengalami beban secara perusahaan,” kata Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (12/3).

Dia memperkirakan anggaran tambahan yang dibutuhkan dari kenaikan besaran subsidi solar mencapai Rp4,1 triliun mengacu pada volume yang dikonsumsi sebanyak 16.320 ribu kiloliter (KL) atau 16,3 juta KL.

“Dengan penambahan menjadi Rp 1.000, Mungkin sekitar Rp4-5 triliun. Tapi hitungan terakhir kita tambahan subsidinya sekitar Rp4,1 T,” kata Sri Mulyani.