Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano
Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah menjelaskan dalam pengajian tafsirnya, bahwasanya pintu syaitan dalam menyesatkan manusia dan menghalangi seorang hamba sampai wushul kepada Tuhannya itu melalui tiga hal. Tiga pintu tersebut adalah; kebodohan yang harus ditutup dengan ilmu, kelalaian ditutup dengan dzikir, dan hawa nafsu (syahwat) ditutup dengan memeranginya dan tidak mentaatinya.

Yang pertama adalah pintu kebodohan, yaitu seorang melakukan sesuatu tanpa mengetahui hukumnya, ataupun menjalankan sebuah ibadah tanpa belajar terlebih dahulu syarat dan rukunnya. Ibadah itu dikatakan sah jikalau sudah sesuai dengan syarat dan rukunnya yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan syarat ibadah itu diterima adalah harus sah secara dzahir syariatnya, dan ikhlas secara batin thariqotnya. Karena sesungguhnya Allah SWT adalah tidak disembah dengan kebodohan.

Untuk menutup pintu syaitan macam yang pertama ini adalah dengan ilmu. Sebelum seseorang itu mengerjakan sesuatu atau membuka sebuah usaha, maka wajib baginya terlebih dahulu untuk mengetahui hukumnya, apakan diperbolehkan oleh syariat atau tidak. Jikalau memang diperbolehkan, maka belajarlah syarat dan rukunnya, sehingga rizki yang ia dapat darinya adalah benar-benar halal dan tidak mengambil hak orang lain.

Ada sekitar 500 ayat didalam alquran yang mengatur kita didalam hokum-hukum Allah, dalam beribadah ataupun bermuamalah. Maka dari itu,ilmu sangatlah penting bagi seorang yang ingin wushul sampai kepada Allah Ta’ala.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid