Adapun jihad akbar (besar) di dalam Alqur’an menggunakan istilah jihad fillah, yaitu pada firman Allah yang berbunyi

“وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ ”

Artinya: “Dan orang-orang yang berjihad karenaKu, maka sesungguhnya akan kami tunjukkan jalan-jalanKu, dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik”(QS. Al ‘ankabut:69).

Pada ayat ini, ulama ahli tashawwuf menjelaskan, bahwa dalam berjihad karena Allah dengan memerangi hawa nafsu, ada memiliki banyak metode, dimana metode ini adalah merupakan manhaj (metode) para mursyid thariqat di dalam mentarbiyah para muridnya, sehingga mampu mengalahkan hawa nafsunya, bukan untuk mematikannya.

Oleh karena watak serta tabiat manusia yang bermacam-macam, maka Allah dengan segala rahmatNya menjadikan jalan-jalan untuk menuju kepadaNya adalah tidak berbilang, sebagaimana thariqat di dunia ini juga banyak macamnya, sesuai dengan watak masing-masing dari seorang murid.

Maka dari itulah Allah Ta’ala menggunakan kata jamak pada lafadz سبلنا yang artinya jalan-jalanku,dan tidak menggunakan mufrad (satu) yaitu سبيل (satu jalan). Ulama ahli tashawwuf mengatakan:

“ عَدَدُ الطُّرُقٍ بِعَدَدِ أَنْفَاسِ الْخَلْقِ”

Artinya “Jumlah dari pada thariqat ini adalah sebanyak nafas para makhluk”.

Dan semua itu adalah metode yang membantu seorang mukmin dalam menuju wushul (sampai) kepada Allah Ta’ala. WallahuA’lam.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid