Jakarta, Aktual.co — Belakangan ini, secara medis sunat dengan metode laser, dianggap aman untuk digunakan secara baik dan sesuai standar. Namun, dr. Arry Rodjani SpU (K), Ahli Urologi dari RS Siloam ASRI, mengatakan, bahwa penggunaan laser belum diimbangi dengan pamahaman yang memadai atas teknologi penyinaran tersebut.

“Saran saya, untuk para orang tua mending pilih sunat dengan cara konvesional saja. Disitu ada pendarahan dan itu normal, karena sunat dengan laser itu ada risiko yang tidak disadari di belakangnya,” jelasnya saat ditemui diacara bertajuk ‘Kenali dan Pahami Kelainan Genital Pada Anak Laki-laki’, di kawasan Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat.

“Efeknya kalau sunat menggunakan laser, apabila cara sunat yang tidak dilakukan dengan benar akan menimbulkan tanda hitam di bagian genetikal (kelamin anak-anak,red). Ke depan kondisi itu akan membuat sel-sel di bagian genetikal perlahan bisa teramputasi,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, menurut dr. Arry Rodjani, saat ini sangat jarang pengusaha Indonesia yang berani terjun ke bisnis laser, karena pasarnya masih terlalu kecil. Karena itu, peralatan dengan teknologi laser masih harus didatangkan dari luar dan harganya sangat mahal.

“Buktinya alat sunat laser yang ada di kita sekarang bisa dibeli di Glodok atau pasar Tanah Abang. Bagi saya, itu bukan laser, jadi seperti api yang biasa digunakan untuk patri. Karena alat laser harus didatangkan di luar negeri dan harganya pun sangat mahal,” beber dr. Arry.

“Saran saya, orangtua harus cermat dalam merencanakan sunat untuk anak mereka,” katanya lagi memberikan saran. 

Artikel ini ditulis oleh: