Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) didampingi Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi (kanan) saat akan menyampaikan pencapaian realisasi dan evaluasi program pengampunan pajak periode pertama di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/10). Periode I program pengampunan pajak harta terdeklarasi mencapai Rp3.826,81 triliun dengan total tebusan sebesar Rp93,49 triliun. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menjamin proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Keuangan akan berlangsung secara transparan, objektif, bebas KKN, tidak diskriminatif dan tidak dipungut biaya.

“Kami akan melakukan proses ini seprofesional mungkin,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (7/9).

Sri Mulyani mengatakan Kementerian Keuangan membutuhkan 2.880 CPNS pada seleksi 2017 untuk mengisi beberapa jabatan di unit kerja Direktorat Jenderal, Sekretariat Jenderal dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).

Ia pun meminta pada CPNS yang berminat untuk mengikuti proses seleksi ini untuk mempersiapkan diri dengan baik, karena Kementerian Keuangan merupakan salah satu instansi pemerintah yang menjadi tujuan para pencari kerja.

“Kalau dilihat dari minat sejak 10 tahun lalu, Kemenkeu selalu memiliki pelamar sangat-sangat banyak. Apalagi, kita disebut sebagai salah satu top destination para lulusan yang ingin masuk kerja,” ujarnya.

Penerimaan sebanyak 2.880 CPNS ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pegawai Kementerian Keuangan yang akan mengalami kekurangan, karena banyak yang telah memasuki masa pensiun.

Menurut catatan, pegawai Kementerian Keuangan yang memulai masa pensiun dalam kurun waktu 2015-2019 akan mencapai 8.029 orang.

Untuk itu, rekrutmen pegawai baru Kementerian Keuangan diprioritaskan guna memenuhi kebutuhan tenaga teknis pelayanan dan pengawasan keuangan negara.

Formasi 2.880 CPNS Kementerian Keuangan ini ditawarkan untuk tiga jenjang pendidikan, antara lain 733 orang untuk Sarjana (S1), 1 orang untuk Magister (S2), dan 2.146 orang untuk Diploma III (D III).

Jumlah tersebut dialokasikan untuk lulusan Cum Laude 73 orang atau 10 persen dari jenjang S1, disabilitas 12 orang, putra-putri Papua dan Papua Barat 26 orang, dan Umum 2.770 orang.

Penyandang disabilitas tersebut dialokasikan untuk seluruh unit di Kementerian Keuangan kecuali Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Sebanyak 1.721 orang dari CPNS Kementerian Keuangan ini akan ditempatkan di Direktorat Jenderal Pajak untuk membantu optimalisasi penerimaan pajak.

CPNS lainnya yaitu sebanyak 575 orang ditempatkan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, 261 orang di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan 201 orang di Sekretariat Jenderal.

Selain itu, sebanyak 66 orang di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, 10 orang di Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, 20 orang di Badan Kebijakan Fiskal dan 26 orang di BPPK.

Sri Mulyani memperkirakan para pelamar terbanyak akan berada pada Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai karena dua unit ini lebih dikenal oleh masyarakat.

Untuk mengikuti proses seleksi, WNI yang memenuhi syarat bisa mendaftar secara online melalui “www.sscn.bkn.go.id” mulai 11-25 September 2017 dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Kartu Keluarga (KK).

Batasan usia pelamar berdasarkan tanggal lahir yang tercantum di ijazah pada 1 September 2017 dengan kriteria 18-30 tahun untuk S2, 18-28 tahun untuk S1, dan 18-23 tahun untuk D3.

Pelamar dapat melihat hasil kelulusan seleksi administrasi pada 3 Oktober 2017 melalui portal “www.rekrutmen.kemenkeu.go.id”.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: