Jakarta, Aktual.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SMGR, menjalin kerja sama dengan PT PLN (Persero), PT Semen Batu Raja Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Patra Jasa. Kerja sama ini meliputi untuk pemanfaatan fly ash, bottom ash (FABA), gypsum, logistik dan persemenan.

Penandatangan Nota Kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Utama Semen Indonesia, Hendi Prio Santoso, Direktur Utama Semen Baturaja, Rahmad Pribadi, Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat, Direktur Operasional Patra Jasa, Benny Ishanda, Direktur Utama PT Semen Indonesia Logistik/SILOG Arham S. Torik dan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG), Ahmadi Hasan.

Kerja sama ini juga disaksikan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah dan Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro.

Hendi Prio Santoso mengatakan, kerja sama SMGR dengan PT PLN adalah pemanfaatan FABA, dengan PT Pupuk Indonesia adalah pemanfaatan Gypsum, FABA dan Gypsum merupakan hasil samping dari kedua perusahaan tersebut yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan semen.

“Sedangkan kerja sama dengan PT Semen Baturaja adalah join operational and services. Sebagai sesama perusahaan BUMN yang bergerak di industri semen, kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan insfrastruktur nasional,” kata Hendi Prio Santoso di Jakarta, ditulis Jumat (16/3).

Sementara kerja sama juga dilakukkan SMGR dengan PT Patra Jasa, terkait dengan pemasaran produk semen. Sementara itu anak usaha Perseroan yakni SILOG juga melakukan kerjasama dengan Pupuk Indonesia Logistik (PILOG). Dengan kerjasama ini semakin memperkuat kinerja dalam bidang logistik.

“Semangat ini merupakan pondasi penting, untuk saling melengkapi dan memberikan yang terbaik. Melalui kerjasama ini, harapannya kita semua dapat semakin optimal dan maksimal dalam memanfaatkan setiap peluang dan kesempatan yang ada,” kata dia.

Dengan begitu, menurut dia, nantinya akan semakin berkontribusi, baik bagi perusahaan, BUMN dan tentunya untuk seluruh rakyat Indonesia.

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, MoU ini dilaksanakan dalam rangka untuk mewujudkan sinergi di bidang usaha energi, logistik, kawasan dan pariwisata.

“Apalagi BUMN sebagai agent of development memiliki posisi penting dan strategis dalam pembangunan nasional, melalui perannya sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional, motor penggerak pembangunan serta berperan dalam program-program ekonomi kerakyatan,” jelas dia.

Dia menambahkan, selama ini BUMN sebagai agen pembangunan berperan besar dalam menyukseskan berbagai program pemerintah. Khususnya di bidang ekonomi kerakyatan, antara lain melalui penurunan harga semen di Papua dari harga sebelumnya Rp2 juta menjadi Rp 500 ribu per sak.

Juga ada pemberdayaan petani melalui pembuatan Kartu Tani yang memberikan subsidi langsung kepada 2,7 juta petani pemilik kartu, maupun di sektor ketenagalistrikan, sehingga rasio elektrifikasi mengalami peningkatan pesat dari 84% menjadi 93% di tahun 2014 dan lebih dari 70 ribu desa telah mendapatkan pasokan listrik. (ADV)

Busthomi

Artikel ini ditulis oleh: