“Saya hanya ingin mengingatkan bahwa dengan izin Allah SWT dan karunia-Nya bahwa selama ini semua gerakan tersebut saling melengkapi dan saling menyempurnakan serta saling menguatkan satu sama lainnya, karena dibangun atas dasar saling pengertian, sehingga menjadi kekuatan yang sangat dahsyat. Allah SWT telah memberkahi kebersamaan semua elemen dalam perjuangan, sehingga kemenangan demi kemenangan berhasil dipetik oleh umat Islam atas pertolongan Allah SWT,” ujarnya

“Nah, saling pengertian di antara semua elemen gerakan harus tetap dijaga. Tidak boleh dipecah belah dengan issue atau pra sangka , sehingga saling curiga, yang bisa mengantarkan kepada perpecahan dan kehancuran perjuangan,” sambungnya.

Karenanya, pertemuan Pimpinan GNPF MUI dengan Presiden Republik Indonesia dan para menterinya di Istana Negara, menurut Habib Rizieq hal itu harus dimaknai sebagai bagian peran GNPF MUI yang sejak awal berdiri selalu pro aktif membangun komunikasi dan dialog dengan semua pihak. Jangan serta merta diartikan sebagai bentuk pelemahan perjuangan, apalagi pengkhianatan.

Kemudian tambahnya, GNPF MUI akan menggelar Rapat Akbar dengan Pimpinan semua elemen juang untuk melaporkan tentang apa yang sudah dan sedang serta akan dilakukan GNPF MUI dalam perjuangan Aksi Bela Islam selanjutnya.

“Insya Allah, Rapat Akbar yang akan digelar GNPF MUI yang akan datang ini akan menjadi satu forum silaturrahmi untuk lebih memperkuat tali persaudaraan dan persatuan semua Elemen Juang yang pro Aksi Bela Islam selama ini. Silakan semua Pimpinan Elemen Juang menuangkan pikiran dan saran serta kritik membangunnya dalam Rapat Akbar tersebut untuk kemaslahatan perjuangan membela Agama dan Bangsa serta Negara,” imbuhnya.

Kemudian dia kembali meminta elemen gerakan Bela Islam untuk memaksimalkan forum Rapat Akbar dan terus tegar mempertahankan persatuan gerakan.

“Stop perdebatan via Medsos karena hanya akan jadi FITNAH yang memecah belah umat. Stop perdebatan via Medsos karena hanya akan jadi FITNAH yang memecah belah umat. Sekali lagi saya nyatakan : Stop perdebatan via Medsos karena hanya akan jadi FITNAH yang memecah belah umat,” pungkasnya.

(Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Eka