Jakarta, Aktual.co —Anggota Fraksi PDI-P di Kebon Sirih sepertinya belum satu suara terkait pengguliran Hak Menyatakan Pendapat (HMP) terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Jika sebelumnya Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengklaim fraksinya bersikap tidak mendukung pengguliran HMP, pernyataan berbeda  dilontarkan Dwi Rio Sambodo.
Kata dia, sampai hari ini F-PDIP di Kebon Sirih belum menentukan sikap dalam menindaklanjuti rekomendasi panitia hak angket ke tahap HMP. “Setahu saya belum ada sikap PDIP terkait soal HMP,” kata dia, di DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (7/4).
Rio hanya menginformasikan sikap partai besutan Megawati Soekarno Putri di Kebon Sirih baru diputuskan usai diadakan rapat internal fraksi. Sedangkan hingga kini rapat belum dilakukan. “Sebenernya rapat internal rencananya digelar Jumat (1/5) lalu. Namun karena tanggal merah akhirnya dibatalkan.  Nah sampai sekarang belum ada kelanjutan kabar rapat digelar kapan,” ucap dia.
Sedangkan sumber aktual.co di Kebon Sirih mengatakan ada kemungkinan F-PDIP bisa dukung HMP Ahok. Terbukti mereka solid saat dukung hak angket. Apalagi sebagian fraksi  di DPRD telah menyatakan akan menjalanlan HMP tapi bukan untuk memakzulkan Ahok. 
Sikap PDI-P di Kebon Sirih memang sangat dinanti para pendukung HMP. Pekan lalu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik mengakui suara F-PDIP sangat menentukan dalam memenuhi aturan ‘quorum’ saat paripurna.
“Karena PDIP itu jumlahnya (anggota) 28, kalau dia tarik diri nih 28, maka tidak akan ada ‘quorum’. Kalau dia masuk, tidak akan ada masalah,” kata Taufik dalam acara Aktual Forum, di Warung Komando, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (3/5).

Artikel ini ditulis oleh: