Anggota DPR Komisi VI, Bambang Hardjo, saat melakukan sidak di beberapa pasar tradisional di Surabaya. (AH Budiawan/Aktual.com)

Surabaya, Aktual.com – Kemampuan daya beli masyarakat ternyata sudah menurun. Bahkan, penurunan itu mencapai 40 persen.

Hal ini disampaikan anggota DPR Komisi VI, Bambang Hardjo, saat melakukan sidak di beberapa pasar tradisional di Surabaya.

“Kami baru saja melakukan inspeksi mendadak di pasar. Ternyata daya beli masyarakat menurun. Ini berbeda dengan pernyataan pak presiden yang menyebutkan tingkat daya beli masyarakat naik.” kata Bambang Hardjo, saat di Pasar Genteng Surabaya, (14/11).

Ia lantas mempertanyakan pernyataan Presiden bahwa minat beli masyarakat sudah menggunakan sistem online. Jika seperti itu, lantas menurut dia, bahan bahan dapur yang dijual di pasar tradisional.

“Kalau beli daging mentah, bawang atau apa, apa bisa lewat online.” lanjutnya.

Bambang menilai, merosotnya daya beli masyarakat di pasar tradisional dikarenakan beberapa faktor. Diantaranya, suasana pasar yang kumuh. Menurutnya, pasar hanya bersih ketika ada kunjungan dari pejabat saja.

“Justru pejabat yang harus melayani masyarakat. Makanya, pemerintah harus pintar pintar mengelolah pasar. Bukan hanya bersih bersih saat ada pejabat.” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Ahmad H. Budiawan
Editor: Nebby