Jakarta, Aktual.co — Pemerintah mengatakan bahwa Indonesia sudah siap menerapkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Namun, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), M Nasir mengatakan bahwa kendala terdapat pada masyarakat Indonesia yang masih khawatir akan hal tersebut.
“Sebenarnya kita sudah siap kalau dari sisi komersial, sekarang masyarakat saja masih ada ketakutan. Saya sudah sosialisasikan, tapi saya rasa sudah waktunya, kalau ngga kita ketinggalan,” ujar Nasir di Kemenko Perekomian Jakarta, Selasa (12/5).
Lebih lanjut dikatakan dia, target pada tahun 2025 Indonesia sudah membangun reaktor dan bisa menghasilkan 14.000 mega watt (MW) PLTN. “Minimal 10.000 MW lah.”
Nasir juga mengatakan saat ini pihaknya telah bekerjasama dan masih terus belajar dengan pihak asing, seperti Jerman, Finlandia, Rusia, Jepang, dan Korea Selatan. Dan menurutnya, beberapa negara berebut untuk investasi PLTN di Indonesia.
“Kita harus move ke nuklir power plant. Mereka rebutan (investasi) bukan mau doang, kita saja yang belum berani atau membuka,” pungkasnya. 

Artikel ini ditulis oleh: