Presiden RI Ke 5 Megawati Sukarnoputeri

Jakarta, Aktual.com – Buntut kekalahan pasangan gubernur dan wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat, pada Pilkada DKI Jakarta 2017 diperkirakan akan berdampak serius bagi pelaksanaan pilkada 2018.

Khususnya bagi partai berlambang banteng moncong putih, PDI Perjuangan, pimpinan Megawati Soekarnoputri. Demikian diprediksi peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Rully Akbar, baru-baru ini.

PDIP, kata dia, akan terus tergerus basis suaranya di provinsi-provinsi besar Indonesia melalui Pilkada 2018. Hal ini disebabkan tidak bisa memanfaatkan diri sebagai partai pemenang pemilu 2014 itu sekaligus sebagai partai penguasa saat ini untuk menghegemoni di daerah.

“Inilah yang akhirnya termasuk bisa dibilang big bang-nya di DKI Jakarta. Pertaruhan besar PDIP adalah DKI Jakarta, dan ternyata PDIP dikalahkan oleh Gerindra dan PKS untuk mengusung Anies-Sandi,” kata Rully.

Beberapa provinsi besar yang akan melaksanakan Pilkada pada tahun depan pun disebut Rully sebagai ajang pertarungan dan pertaruhan PDIP. Rully memprediksi PDIP akan kembali tergerus dan kehilangan kadernya duduk di tampuk pimpinan daerah.

“Pasti otomatis akan lebih show forced lagi di wilayah-wilayah tersebut. Misalnya seperti Jabar dan Jatim untuk bisa mempertahankan kekuasaannya sebagai partai penguasa sekarang ini,” pungkasnya.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: