Semenjak terjadinya erupsi gunung Agung, jumlah penumpang tujuan Bali terjadi penurunan sekitar 15 persen. (ilustrasi/aktual.com)

Karangasem, Aktual.com – Tremor ‎menerus kembali mengguncang Gunung Agung. Tak tanggung-tanggung, sudah tiga jam tremor menerus yang merupakan pertanda akhir terjadinya letusan mengguncang gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut.

Dalam laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) periode laporan mulai pukul 06.‎00 WITA hingga pukul 12.00 WITA, setidaknya tremor menerus terekam dari pukul 09.11 WITA sampai pukul 12.00 WITA. Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 2-4 mm (dominan 3 mm)‎.

Dalam laporan yang disusun Nurul Husaeni itu, cuaca di sekitar Gunung Agung berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 23-30 °C dan kelembaban udara 66-85 %.

Secara visual, ‎gunung terlihat jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 400-700 meter di atas puncak kawah. Asap condong ke timur dari kawah puncak gunung agung.

Untuk gempa vulkanik dangkal sebanyak 2 kali dengan amplitudo 3-6 mm, Durasi : 8-12 detik. Vulkanik dalam‎ 1 kali dengan amplitudo 4 mm, S-P 1 detik durasi 7 detik. Tektonik lokal 1 kali dengan amplitudo 24 mm, S-P 7 detik durasi 74 detik. Tektonik jauh‎ 1 kali dengan amplitudo 4 mm, S-P 16 detik durasi 43 detik.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid