Jakarta, Aktual.co — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon menyesalkan rencana pemberontak separatis Ukraina untuk menggelar pemilu pada akhir pekan, dimana jajak pendapat itu dinilai dapat merusak kesepakatan damai.
“Pemungutan suara di Ukraina Timur yang direncanakan digelar pada Minggu (2/11) akan merusak Protokol dan Memorandum Minsk, yang harus segera diimplementasikan secara keseluruhan,” kata Ban dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya, Kamis (30/10).
Kritikan Ban ini muncul setelah Pemerintah Rusia meningkatkan ketegangan, dengan mengeluarkan pernyataan untuk mengakui hasil pemungutan suara yang ada di daerah Donetsk dan Lugansk.
Sekjen PBB menyesalkan penyelenggaraan pemilu yang direncanakan oleh kelompok pemberontak bersenjata di Ukraina Timur pada 2 November 2014, dimana hal tersebut melanggar konstitusi dan hukum nasional negara itu.
Pemberontak pro-Rusia di Ukraina telah memproklamirkan rencana yang telah mereka buat sejak bulan lalu kepada masyarakat Republik Donetsk dan Lugansk mengenai akan diadakannya pemilihan umum untuk menentukan pemimpin daerah dan anggota legislatif, hari Minggu mendatang.
Anggota parlemen nasional Ukraina di Kiev, Rada Verkhovna, telah mengeluarkan undang-undang terkait pemberian kekuasaan kepada para pemberontak, terutama pada daerah-daerah berbahasa Rusia yang memiliki pemerintahan sendiri.
Di dalam Undang-undang tersebut dinyatakan pemilu lokal akan diadakan pada 7 November 2014, namun pemimpin pemberontak mengatakan bahwa mereka harus memiliki kekuasaan untuk mengatur tanggal yang diinginkan.
Terkait dengan rencana pemilu itu, Pemerintah Amerika Serikat kemudian mengatakan bahwa keputusan para pemberontak tersebut merupakan pelanggaran dari kesepakatan Minsk yang telah ditandatangani di Ibu Kota Belarusia tanggal 5 September lalu.
Pemerintah Ukraina dan Barat menuduh Rusia mendukung pemberontak separatis melawan tentara Kiev yang telah menewaskan lebih dari 3.700 orang, sejak April 2014.
Namun, Pemerintah Rusia menyangkal tuduhan keterlibatannya itu.

Artikel ini ditulis oleh: