Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat menghadiri deklarasi dukungan buruh kepada Prabowo sebagai Capres 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/8). KSPI resmi mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. KSPI menyebut hanya Prabowo yang mau menandatangani kontrak politik dengan menyetujui 10 tuntutan KSPI. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Sarmuji menilai aspirasi organisasi buruh dalam konteks Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019 tidak tunggal.

“Organisasi buruh itu bukan partai politik. Partai politik saja aspirasi konstituennya tidak tunggal, apalagi ini asosiasi buruh,” kata Sarmuji di DPP Golkar, Jakarta, Rabu.

Pernyataan Sarmuji menyikapi adanya deklarasi dukungan yang dilakukan organisasi buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) terhadap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden pada tahun 2019 pada ajang Hari Buruh Internasional (May Day) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1-5-2018).

Saat itu, Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan KSPI akan mengupayakan lima sampai 10 juta suara buruh untuk Prabowo dalam Pilpres 2019. Sarmuji mengatakan bahwa aspirasi atau sikap politik buruh tidak dapat dijadikan tunggal.

Menurut dia, dukungan seperti itu menunjukkan posisi lawan Jokowi saat ini makin terhimpit. Lebih jauh Sarmuji menyesalkan kegiatan-kegiatan seperti kampanye di Hari Buruh.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid