Dalam arti, kita perlu lari dari tempat pengungsian dunia menuju perlindungan ilahi, berlari dari segala hal yang membahayakan menuju kepada yang Maha Menentramkan. Imam Muslim dalam Asshalah dan Timidzi dalm Adda’awat memberikan contoh Lari/Firar dalam bentuk doa, yaitu; Ya Allah aku berlindung dengan Ridha-Mu dari Murka-Mu, dengan Pemaafan-Mu dari Hukumn-Mu.

Dengan demikian ada tiga tahap lari seorang hamba menuju Allah swt yaitu;

– Arti dari dari fitnah dunia dan fitnah syaithan. Fitnah dunia digambarkan Allah Swt hanya sebagai kenikmatan yang menipu (wa malhayatud dunya illa mata’ul ghurur) dan kenikmatan akhirat sebagai kenikmatan hakiki (walal akhiratu khairul laka minal ulaa). Lari dari fitnah dunia berarti ia mengharap perlindungan untuk kehidupan akhirat.

Abu Hasan Assyadzili mengatakan setiap orang mencitai dunia padahal Allah membenci seseorang yang mencintai dunia berdasarkan kecintaanya pada dunia, sedikit atau banyak.

Adapun fitnah syaithan karena ia adalah musuh yang paling nyata bagi manusia (innas syaithana lakum ‘aduwwun mubin). Kalau kita melihat harimau yang siap menerkam kita, kira-kira apa yang akan kita lakukan?

Dan sendainya kita berada dalam sebuah taman yang indah kemudian datang sekumpulan perampok atau begal, hal apakah yang akan kita lakukan?

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid