Presidium Korps Alumni HMI (KAHMI) yang juga Founder KAHMIPreneur, Kamrusammad melalui KAHMI untuk kemanusian memberikan secara simbolis bantuan korban bencana gempa Lombok yang dihadiri juga oleh tokoh entrepreneur nasional Sandiaga Uno di Jakarta, Minggu (26/8). Sammad mengatakan, untuk membantu pemulihan korban bencana gempa Lombok KAHMI juga melakukan penggalangan dana dengan menggelar Konser Amal Bencana Lombok yang menghadirkan artis-artis asal Lombok seperti Dik Doang, Joni Iskandar dan masih banyak artis lainnya. Ia berharap konser ini bisa mengumpulkan dana yang cukup untuk membantu saudara di Lombok dan selain itu KAHMI juga siap membantu dengan program lainya. AKTUAL/Ahmad Warnoto

Jakarta, Aktual.com – Bakal Calon Wakil Presiden RI yang diusung koalisi Partai Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN, Sandiaga Salahuddin Uno berdialog dengan anak-anak muda (milenial) Pontianak di Kafe Warunk Kampus, Bansir Laut, Rabu.

“Supaya anak muda berkontribusi dalam perekonomian bangsa dengan membuka lapangan kerja melalui jalan pengusaha,” kata Sandiaga, dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Rabu (19/9).

Dalam kegiatan bertajuk “Millennial Meet Phenomenal” tersebut, Sandiaga mengatakan berdasarkan data dari Global Entrepreneurship Index (GEI), Indonesia berada di urutan ke-94 dari 137 negara untuk jumlah entrepreurship.

“Indonesia ke depan harus diisi dan dimenangkan oleh generasi muda milenial kita, seperti yang hadir hari ini. Hari ini kan masih kuliah atau baru lulus, 2030 nanti akan tampil hebat. Setuju,” tanya Sandiaga yang langsung mendapatkan sambutan meriah.

Sebelumnya, mantan Ketua HIPMI ini memaparkan berdasarkan Study McKinsey, pada tahun 2030 Indonesia akan masuk menjadi negara tujuh besar ekonomi dunia. Namun data pada tahun 2018 ini, ranking ekonomi Indonesia sudah berada pada urutan 16 dunia. Kondisi tersebut, ujarnya lagi, harus disikapi sebagai peluang untuk menggiatkan wirausaha dan membuka lapangan kerja.

“Peluang adinda tumbuh di Pontianak, di Kalimantan Barat ini sangat besar. Potensi ekspor Kalimantan Barat didorong oleh ekspor bahan alam seperti karet dan kayu,” kata Sandiaga.

Demikian juga dengan industri kreatif berbahan baku kayu dan karet seperti suvenir, mainan, mebel. Bahkan kuliner lokal dari bahan baku lidah buaya berpotensi tumbuh di sini. Itu semua peluang untuk menumbuhkan sekaligus mengembangkannya, katanya pula.

Sandiaga menuturkan industri pariwisata di Pontianak harus terus ditumbuhkan, karena jumlah hotel sudah banyak namun tingkat hunian datanya masih 50 persen.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan setengah dari hotel di Pontianak belum terisi dengan rata-rata menginap di hotel Kalimantan Barat hanya 1,8 hari. Ia menilai turis lokal maupun mancanegara seharusnya bisa lebih lama di Pontianak, karena potensi wisatanya tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia seperti Bali tiga hari, di Maluku rata-rata 2,31 hari, dan Sulawesi Utara 2,2 hari.

“Milenial itu karakternya unik, apa saja. Adaptif, mandiri, online, suka selfie foodfie dan wefie, nonton, maunya bebas, nyantai, inginnya ada work and life balance, kreatif, casual, cerdas. Pokoknya gue banget deh,” katanya lagi.

Kebetulan DNA entrepreneur itu cocok dengan karakter milenial, start up banyak digarap anak muda milenial seperti Fajrin mendirikan BukaLapak, Nadiem mendirikan Gojek. Di Pontianak ada Hajon Mahdy-Borneo Sky Cam yang Inovatif, katanya pula.

Sandiaga berharap anak muda generasi milenial mampu berpartisipasi dalam mengembangkan potensi yang terdapat di Pontianak melalui wirausaha.

Ia meyakini anak muda Indonesia mampu menciptakan peluang usaha dan tidak harus bersusah payah mencari lapangan kerja.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: