Wakil Ketua KPK Saut Situmorang keluar dari gedung Barekrim usai menjalani pemeriksaan terkait dugaan pencemaran nama baik atau penghinaan terhadap Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Jakarta, Kamis (16/6/2017). Saut Situmorang diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik atau penghinaan terhadap Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang menyatakan, buku merupakan sesuatu hal yang sangat penting guna upaya membangun sebuah peradaban.

Hal ini dikatakannya terkait hari peringatan buku sedunia yang jatuh pada 23 April ini.

“Buku itu masa lalu, masa kini dan masa depan, itu sebabnya buku menembus ruang dan waktu dan praktis membangun peradaban,” kata Saut ketika dihubungi, Senin (23/4).

Menurutnya, hal ini tampak dalam transformasi rupa buku, dari wujud buku yang memiliki wujud fisik dalam bentuk kertas menjadi buku elektronik atau e-book. Keduanya disebut Saut masih tetap dicari dan dibaca oleh masyarakat di seluruh dunia.

Saut pun mencontohkan, anaknya yang bernama Michael, yang tetap memilih buku dalam wujud kertas lantaran memiliki sensasi tersendiri ketimbang membaca e-book.

Ia menambahkan, membaca buku yang berwujud kertas maupun e-book merupakan pilihan masing-masing individu.

“Yang utama mari menambah jam gaul kita dengan membaca, termasuk buku,” jelasnya.

Saut mengaku memiliki ratusan koleksi buku dengan ragam tema, di antaranya adalah buku tentang hukum, manajemen, intelejen dan strategi.

“Namun yang sedang saya baca saat ini berjudul ‘Different Paths To Curbing Corruption: Lessons From Denmark, Finland, Hong Kong, New Zealand and Singapore’,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: