Jakarta, Aktual.com -Penertiban puluhan bangunan yang terletak di Rt 11, 12, 15 Rw 10, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan ditertibkan pada hari Selasa (12/1) sempat terjadi bentrokan antara anggota kepolisian, Satpol PP dengan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (LBHJ).

Salah seorang pengacara publik dari LBHJ, Alldo Fellix Januardy terkena pukulan di bagian wajah dan dagu. Namun ia tidak mengetahui jelas siapa yang memukulnya.

“Saya kena pukul di muka dan dagu. Tadi yang melakukan campuran ya antara polisi dan Pol PP, saya enggak bisa pastikan siapa,” ucap Alldo kepada wartawan, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (12/1).

Pengacara warga Bukit Duri Okky Wiratama mengatakan bahwa sebelum pemukulan tersebut, sempat terjadi negoisasi antara LBHJ dan aparat.

“Kita bilang ingin negoisasi tadi terkait eksekusi ini. Tapi mereka katakan kalau mau tunggu pak Wali Kota saja nanti,” ucap Okky.

Namun, berdasarkan pandangan mata, dalam kerumunan itu ternyata sempat terjadi adu mulut antara pihak kepolisian dan LBHJ salam perbincangan tersebut.

Dalam negoisasi tersebut, Okky mencoba menjelaskan bahwa pihaknya meminta kepada aparat untuk mentaati proses hukum yang sedang berjalan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait gugatan warga Bukit Duri atas dikeluarkannya Surat Perintah Bongkar (SPB).

Saat Aktual.com memasuki kawasan Bukit Duri ini juga terlihat spanduk bertuliskan ‘Save Bukit Duri. Jangan melakukan tindakan apapun daerah kami dalam proses hukum di PTUN’.

Artikel ini ditulis oleh: