Pemandangan menunjukkan jalan yang rusak dengan karung pasir sebagai pembatas di distrik Saif al-Dawla Aleppo, Suriah, 6 Maret 2015. ANTARA FOTO/REUTERS/Hosam Katan/File Photo/cfo/16

Jakarta, Aktual.com – Militer Rusia, Jumat, mengatakan telah membantu lebih dari 8.000 warga Suriah yang termasuk 3.000 anak-anak, melarikan diri dari bagian Aleppo Timur yang masih dikuasai oleh pemberontak dalam 24 jam terakhir.

Dalam pernyataannya, militer Rusia mengatakan bahwa 14 pemberontak juga telah menyerah kepada pasukan pemerintah Suriah, meletakkan senjata mereka dan menyeberang ke Aleppo barat. Mereka semua telah diampuni, kata pernyataan tersebut.

Kantor berita Rusia RIA mengutip Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari Kamis (8/12), mengatakan bahwa tentara Suriah yang telah merebut beberapa wilayah, termasuk kota tua Aleppo yang bersejarah dalam beberapa hari terakhir, telah menghentikan kegiatan militer untuk membiarkan warga sipil meninggalkan wilayah yang dikuasai pemberontak.

Kendati demikian, menurut Reuters, di bagian kota yang dikuasai pemerintah masih bisa terdengar suara pemboman setelah pernyataan untuk itu diterbitkan. Sementara Washington mengatakan tidak ada konfirmasi bahwa tentara telah menghentikan tembakan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah bekerja keras untuk menetralisir area ranjau di Aleppo timur yang direbut pasukan pemerintah Suriah dari kelompok pemberontak.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby