U.S. one-hundred dollar bills are seen in this photo illustration at a bank in Seoul August 2, 2013. Picture taken August 2, 2013. South Korea's foreign reserves jumped to a record high in July, the central bank said on August 5, 2013, appearing to support traders' suspicions of dollar-buying intervention by currency authorities last month. The reserves stood at $329.71 billion at the end of July, up $3.27 billion from June, the Bank of Korea said in a statement, attributing the rise to management gains and the appreciation of the euro in July, which the Bank of Korea said was up 1.8 percent against the dollar last month. REUTERS/Kim Hong-Ji (SOUTH KOREA - Tags: BUSINESS)

Jakarta, Aktual.com — Nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika serikat hari ini dibuka menyentuh level Rp14.000. Kurs jual dolar AS Bank Mandiri pada pukul 09.24 WIB di posisi Rp13.975, sedangkan beli di level Rp13.930.

“Potensi pelemahan rupiah masih ada menjelang FOMC meeting minggu depan. Perhatian juga akan tertuju pada data neraca perdagangan November 2015 dan BI Rate,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia  Rangga Cipta di Jakarta, Kamis (10/12).

Seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, dolar AS pagi ini dibuka di Rp 14.006 dibandingkan posisi pada perdagangan sore dua hari lalu Rp 13.991.

Dolar AS tak bertahan lama di kisaran Rp 14.000-an dan secara perlahan mulai melemah hingga ke titik terendahnya hari ini di Rp 13.930. Menjelang siang hari ini The Greenback berada di posisi Rp 13.950.

Bank BCA pada situs onlinenya mematok Kurs jual dolar ke rupiah di Rp13.980, Sedangkan kurs beli di Rp13.880.

Analis Senior HD Capital, Yuganur Wijanarko menilai dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya lantaran investor memangkas posisi jangka panjang pada dolar terhadap yen dan euro menjelang pertemuan kebijakan The Fed. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 1,10 persen menjadi 97,393 pada akhir perdagangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka