Beijing, Aktual.com – Rumah Sakit yang merawat pembangkang China yang juga pemenang Nobel Perdamaian, Liu Xiaobo menyatakan, kondisi kesehatan Liu kian memburuk, sementara teman-teman Liu mempertanyakan akurasi hasil pemeriksaan.

“Pada update terbarunya, Liu (61), dirawat karena mengalami krisis fungsi hati, syok septik, dan disfungsi organ, dan tetap bergantung pada dialisis,” demikian keterangan rumah sakit yang terletak di timur laut kota Shenyang dalam pernyataan dalam jaringan, seperti diberitakan Reuters, Rabu (12/7).

Liu dipenjara selama 11 tahun pada 2009 karena kasus subversif menghasut kekuasaan negara setelah menuliskan petisi yang dikenal sebagai “Piagam 08”, yang menyerukan reformasi politik menyeluruh.

Dia baru saja dipindahkan dari penjara ke rumah sakit untuk mengobati kanker hati stadium akhir yang dideritanya.

Kelompok HAM dan pemerintah barat mendesak China untuk mengizinkan Liu dan istrinya, Liu Xia untuk meninggalkan negara dan dirawat di luar negeri, seperti yang diinginkan Liu.

Teman-teman Liu menyuarakan kecurigaan atas pernyataan rumah sakit yang menunjukkan kondisi Liu yang memburuk, segera setelah dua dokter dari luar negeri menyatakan bahwa dia cukup sehat untuk bepergian ke luar negeri.

“Kami tidak mengetahui seberapa hasil pemeriksaan tersebut dapat dipercaya, atau jika maksud mereka Liu Xiaobo tidak dapat bepergian,” ujar seorang teman dari keluarga Liu, yang menolak untuk diidentifikasi karena sensitifnya situasi.

Saat dihubungi pada Rabu ini, tidak ada dari pihak rumah sakit yang memberikan jawaban.

“Nada konfrontatif’ yang disuarakan orang-orang barat yang menyuarakan opini mereka pada Liu justru gagal memusatkan perhatian pada penyakit yang dideritanya, ujar Global Times, tabloid yang mendapat dukungan dari negara China pada Rabu ini.

“China telah mempertimbangkan perasaan orang-orang barat yang relevan, dan tidak berkewajiban untuk memenuhi tuntutan mereka yang tidak masuk akal”, sebut dalam editorial tabloid tersebut dalam bahasa Inggris.

Dua dokter dari AS dan Jerman yang mengunjungi Liu pada Sabtu lalu mengatakan, mereka menganggap kondisinya telah aman baginya pindah ke luar negeri untuk perawatan, tapi langkah tersebut harus dilakukan secepat mungkin.

Setelah pernyataan kedua dokter tersebut pada Minggu lalu, China merilis video pendek mengenai kunjungan tersebut, yang diambil tanpa sepengetahuan mereka, dimana dokter Jerman tampak memuji perawatan yang Liu terima dari para dokter dari China.

Pada Senin lalu, kedutaan besar Jerman di Beijing mengatakan dalam pernyataannya, perilisan video tersebut bertentangan dengan keinginan Jerman dan menyarankan agar organisasi keamanan mengarahkan prosesnya, bukan ahli medis.

Ditanya mengenai pernyataan Jerman, kementerian luar negeri pada Selasa lalu menyatakan pihaknya tidak mengetahui perihal isu yang diangkat, mengulang kembali posisinya bahwa negara-negara Barat tak seharusnya ikut campur dalam urusan dalam negeri China.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: