Jakarta, Aktual.com – Ekonom senior Rizal Ramli belum lama telah berpidato di depan ribuan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Para generasi muda itu belajar langsung dari tokoh bangsa yang banyak melakukan perubahan positif di negeri ini.

Dia pun menyarankan soal kemajuan Jepang dalam segala hal, termasuk kemajuan teknologinya. Bahkan kemajuan Negeri Sakura itu berawal dari kebijakan ekonominya. Makanya cara-cara Jepang itu sekarang ditiru China, namun sayangnya pemerintah Indonesia tak bisa mengikuti jejak Jepang.

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian era Gus Dur dalam pidatonya itu, menguraikan proses kemajuan Jepang yg kemudian ditiru oleh China.

“Strateginya, Jepang justru memanfaatkan kelemahan kurs mata uangnya mereka untuk menggenjot pertumbuhan ekonominya hingga di atas 10%/tahun,” ujar RR, panggilannya, di Sabuga, Kampus ITB, seperti dalam keterangan yang diterima, Minggu (20/8).

Kebijakan di Jepang itu, kata dia, dimulai sejak tahun 1960 oleh Perdana Menteri Ikeda Hayato. “Selain itu China mengirim 200 ribu mahasiswanya keluar negeri dan ditiru oleh PM Mahathir Maaysia. Dan sekarang China kekuatan baru di dunia,” jelas dia.

Saat itu, Jepang menerapkan kebijakan kurs yang sangat kompetitif (strategic currency depreciation) yang dilanjutkan sekalipun PM Ikeda tak menjabat di pemerintahan.

“Ternyata pertumbuhan perekonomiannya malah melonjak sampai 12 persen,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka