Konflik antara mantan karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan subkontraktornya dengan manajemen PT Freeport. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Menteri BUMN Rini Soemarmo menyatakan jika divestasi saham Freeport Indonesia sebesar 51% akan dibagikan kepada sejumlah instansi, di antaranya adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan empat BUMN sektor pertambangan.

Keempat BUMN tambang bersama Pemprov Papua akan bersatu dalam skema Special Purpose Vehicle (SPV). Dari jumlah saham tersebut, Rini menyebut jika mayoritas saham dari hasil divestasi akan dimiliki oleh bukan sektor pertambangan.

“Secara garis besar bahwa BUMN akan bentuk special purpose vehicle (SPV) adalah antara BUMN dengan Pemprov Papua dan kemungkinan BPJS Ketenagakerjaan. Tapi mayoritas (akan jadi milik) BUMN,” ujar Rini ditulis Jumat (6/10).

Menurutnya, penghitungan mengenai pembelian saham Freeport Indonesia akan dilakukan oleh Kementerian BUMN. Berkaitan dengan hal ini, Rini mengaku jika pihaknya tengah melakukan komunikasi yang intens dengan Kementerian Keuangan.

“Memang divestasi ini Kementerian BUMN diberikan tanggung jawab lakukan kalkulasi dan komunikasi bersama Kemenkeu dengan Freeport. Masih on progress metode divestasinya maupun metode valuation-nya masih negosiasi,” ujar Rini.

Namun demikian, Rini belum membuka rincian besarnya saham yang akan dimiliki oleh instansi-instansi tersebut. Ia beralasan jika pemerintah masih melakukan negosiasi dengan pihak Freeport Indonesia.

“Freeport sekarang masih negosiasi, enggak bisa komunikasi banyak. Hari ini masih terus, terus besok,” ucapnya.

(reporter: Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Eka