20 Perwakilan massa gabungan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) diterima anggota dewan. Sambil menunggu hasil pertemuan, massa lainnya menggelar salat zuhur berjamaah di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Surabaya, Aktual.com-Ribuan umat Islam se-Jawa Timur melanggar aksi di depan kantor Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) meminta Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian segera memeriksa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus penistaan agama.

Massa yang mengatasnamakan Aliansi Ulama Madura dan Tapal Kuda (AUTADA) menggelar long march dari Masjid Al Akbar menuju Polda Jawa Timur. Setidaknya ada 6000 santri dan ulama serta habib yang ikut dalam aksi ini.

Perwakilan ulama yakni KH Dr Ahmad Fauzi Tijani dari Pondok Pesantren Pesantren al Amien Prenduan Sumenep Madura dan Habib Abdurrahman Baghlega Assegaf dari Pasuruan yang juga Imam FPI Jawa Timur diterima oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setidji.

Dalam pertemuan tersebut perwakilan ulama menyampaikan kekecewaanya terhadap penyataan Ahok yang dinilai melecehkan umat Islam dan mempermainkan Al-Quran.

“Ini Al-Quran dimainkan, diplintir-plintir,” ujar Habib Abdurrahman.

Saat pertemuan perwakilan ulama menyerahkan surat kepada Anton untuk Kapolri. Mereka meminta Kapolri untuk segera menangkap Ahok. Jika tidak ulama se-Jawa Timur akan menganjam akan menggelar aksi di Jakarta.

Kapolda Jatim lantas berjanji akan menyampaikan pesan kepada Kapolri.“Insyaallah besok Selasa (18/10/2016) Kapolda Jatim akan menghadap Kapolri, “ ujar KH Ma’sum menirukan jawaban Kapolda Jatim.

Artikel ini ditulis oleh: