Jakarta, Aktual.com — Pameran kebudayaan Arab Saudi di Museum Nasional, Jakarta, ternyata telah menarik banyak pengunjung. Terlihat dari pantauan Aktual.com, Selasa (29/03) petugas keamanan Museum yang berjaga kewalahan dengan kedatangan ribuan pengunjung yang datang hari ini.

“Saya datang ke sini sama anak dan istri, kebetulan saja lagi cuti kerja jadi cari hiburan sama keluarga. Sengaja datang kesini karena selain kita liburan kita juga belajar bagaimana kebudayaan Arab yang sebenarnya, kan selama ini kita cuma lihat dan dengar di TV atau di cerita saja,” kata Umar (31) pengunjung dari BSD Serpong, Tanggerang.

Tak hanya itu, ternyata dalam kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh seorang Mahasiswi untuk menjadi referensi di skripsi-nya.

“Kebetulan ada acara Pameran kebudayaan Arab Saudi dan ini juga ada hubungan sama skripsi saya, jadinya manfaatin aja acara ini dengan baik. Saya sih berharap kalau ada hal menarik di dalam yang bisa dijadikan referensi skripsi saya. Dan juga ini kan baru kali ini ada pameran Pameran kebudayaan Arab Saudi di Indonesia sendiri,” kata Novita (23) Seorang Mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri.

Di balik antrian yang panjang tersebut, masih ada pengunjung yang salah dalam memanfaatkan acara tersebut.

“Saya ke sini setelah dapat kabar dari tetangga rumah saya, katanya kalau kesini dapet kurma, air zam-zam sama Al Quran gratis. Makanya saya kesini, kan gak ada kurma sama air zam-zam di Indonesia, kalaupun ada juga harus tunggu tetangga pulang Haji atau Umrah dulu kan,” kata Wibowo (29) pengunjung dari Cikini, Jakarta Pusat.

Setelah beberapa lama, Aktual.com memantau keadaan di sekitar Museum Nasional yang mengadakan Pameran Kebudayaan Arab Saudi sangat disayangkan, ruangan Museum terbilang sempit, dan hal tersebut juga dikeluhkan oleh Alif (38) pengunjung yang datang dari, Bekasi.

“Sebenarnya ini bagus dan mendidik juga, tapi sayang tempatnya sempit jadi kita sebagai pengunjung agak kurang leluasa di dalam tadi. Tapi, Alhamdulillah masih bisa melihat bagaimana kebudayaan Arab itu sendiri. Dan, atau bisa buat tahun-tahun ke depan diadakan lagi di tempat yang lebih luas,” harap ia menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh: