Denpasar, Aktual.com – Ribuan massa Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) kembali berunjuk rasa menolak proyek reklamasi Teluk Benoa. Aksi berupa long march dimulai sore hari menuju Gedung DPRD Bali.

Selain membawa isu tolak reklamasi Teluk Benoa, mereka juga mengangkat isu perlawanan terhadap upaya kriminalisasi koordinator mereka, I Wayan Gendo Suardana.

Dalam orasinya, I Wayan Gendo mengatakan aksi ini untuk kembali menunjukkan tekad perjuangan rakyat Bali menolak reklamasi seluas 700 hektar oleh PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI). “Kita mendesak agar reklamasi Teluk Benoa segera dibatalkan,” kata dia, Kamis (25/8).

Beberapa tuntutan dilontarkan massa aksi ForBali. Antara lain menuntut Presiden Joko Widodo untuk mencabut Perpres No. 51 Tahun 2014 tentang rencana reklamasi Teluk Benoa.

Mereka juga meneriakkan perlawanan atas kriminalisasi terhadap aktivis ForBali I Wayan Gendo yang dituding menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan.

Selain itu, massa aksi juga mendesak Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk menyurati Presiden Jokowi untuk mencabut Perpres No 51/2014.

Diwarnai Aksi Bakar Ban

Dari pantauan Aktual.com, tak hanya bergantian orasi menyatakan penolakan, massa aksi juga merangsek masuk ke gedung dewan. Mereka masuk hingga naik ke atap gedung yang berlokasi di kawasan Renon, Denpasar.

Usai aksi di gedung DPRD, massa ForBALI yang terdiri dari beberapa elemen desa adat melanjutkan gelar aksi secara terpisah di beberapa titik. Dengan cara memblokade jalan dan membakar ban.

Aksi semacam ini terjadi di sekitaran jalan pintu masuk Kuta. Massa memblokade jalan dan membakar ban bekas. Juga terjadi aksi serupa di sekitaran bunderan Renon depan Konjen Amerika Serikat. Blokade jalan dilakukan massa aksi dengan memarkir sepeda motor di tengah jalan. Sejumlah kendaraan yang hendak melintas mereka alihkan.

Aksi serupa juga terjadi di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, kawasan Kesiman, Kepaon dan Pemogan. Massa bahkan sempat hendak masuk ke area tol Bali Mandara. Namun keburu dicegah anggota polisi. (Bobby Andalan)

Artikel ini ditulis oleh: