Analis Pasar Uang PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS (USD) pada perdagangan hari ini masih akan menunjukkan pelemahannya mengingat sentimen global masih sangat negatif. Apalagi dari dalam negeri sendiri tak ada sentimen positif.

Bahkan, menurut analis pasar uang dari Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, rencana pemerintah yang mau menerbitkan paket kebijakan ekonomi ke-XVI tak direspon positif pelaku pasar keuangan.

Mengutip Bloomberg, Rupiah dibuka di posisi 13.370. Angka itu berarti rupiah melemah cukup dalam sebanyak 37 poin atau 0,37 persen dari penutupan kemarin di level Rp13.333. Bahkan sampai satu jam pertama masih melemah hingga Rp13.376

“Jadi pergerakan rupiah sepanjang hari ini kami perkirakan masih terdapat peluang melanjutkan pelemahan,” jelas Reza di Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Meski tetap masih ada potensi kenaikan, namun Reza melihatnya cenderung sangat sesaat. Pasalnya, dari dalam negeri itu di mata pelaku pasar, belum ada sentimen positif yang signifikan untuk bisa mengangkat rupiah.

“Kendati ada berita positif rencana pemerintah yang mau mengeluarkan Paket Kebijakan XVI dan optimisme Menkeu, Sri Mulyani, akan tercapainya pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen di tahun ini, ternyata tak membuat rupiah menguat,” jelas dia.

Ditambah lagi, kata Reza, di pasar global masih tingginya permintaan atas mata uang safe haven, sehingga membuat laju rupiah masih terlihat tertekan.

“Jika sebelumnya pelaku pasar melirik JPY dan Swiss Franc ke dalam portofolio mata uang safe haven-nya, kali ini pelaku pasar kembali masuk ke dalam mata uang USD,” ujar Reza.

Hal ini diasumsikan bahwa dengan meningkatnya potensi ketegangan di Semenanjung Korea, maka para pemilik dana akan merepatriasikan dananya ke dalam mata uang asing, yaitu USD.

“Belum lagi sentimen dari New Zealand Dollar (NZD) dimana bank sentralnya berpeluang menaikan suku bunganya karena potensi naiknya inflasi di negara tersebut. Akibatnya laju rupiah semakin kehilangan momentum untuk berbalik menguat,” dia menjelaskan.

Untuk itu, pelaku pasar tetap diminta mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat laju rupiah kembali melanjutkan pelemahannya. “Diperkirakan level support Rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp13.355 sedang tingkat resisten Rupiah di rentang Rp13.326,” kata dia.

Pewarta : Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs