Makasar, Aktual.com — Muktamar Ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar Satu Abad ‘Aisyiyah bakal digelar di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada 3 – 7 Agustus 2015 mendatang yang dipusatkan di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dan Balai Prajurit Jenderal M Yusuf Makassar.

“Bagi warga Muhammadiyah muktamar itu ibarat ‘hari raya-nya’ orang Muhammadiyah, sehingga peserta, simpatisan dan penggembira akan berkumpul sehingga pesertanya akan mencapai ribuan,” ujar Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Najib Hamid MSi, saat mengikuti Workshop Registrasi Online Muktamar di Unismuh Makassar pada beberapa waktu lalu.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir MSi saat pertemuan dengan media (media gathering) di Makassar pada beberapa waktu lalu mengatakan Muktamar Ke-47 Muhammadiyah di Makassar bakal membahas enam agenda strategis.

Didampingi Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Agung Danarto, Ketua Aisyiyah Latifah dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan KH Dr Muhammad Alwi Uddin, ia menyebut enam bahasan strategis tersebut terdiri dari tiga agenda umum dan tiga agenda internal.

Tiga agenda umum meliputi masalah keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan, kemudian tiga agenda internal meliputi rekomendasi isu aktual dan strategis, pemilihan pimpinan, dan program kerja.

“Bahasan tentang Indonesia berkemajuan sudah dibahas dalam Sidang Tanwir di Samarinda pada tahun lalu. Pada muktamar ini disosialisasikan. Muhammadiyah menilai ada krisis kehidupan berbangsa. Kehidupan politik ekonomi makin liberal. Kami menawarkan rekonstruksi kehidupan kebangsaan,” katanya.

Haedar Nashir mengatakan muktamar juga akan memformulasikan kembali tentang NKRI atau bagaimana memosisikan Indonesia dalam perspektif Muhammadiyah.

“Tentang keumatan akan dibahas masa depan Islam. Islam tetap akan jadi pilar penting. Muktamar akan mereaktualisasi peran Islam dalam kebangsaan,” katanya.

Untuk isu-isu aktual dan strategis, lanjut dia, Muhammadiyah sekarang melakukan jihad konstitusi dengan melakukan yudicial review terhadap empat undang-undang (UU) yakni UU Rumah Sakit, UU Migas, UU Ormas dan UU Sumber Daya Air.

“Untuk pemilihan ketua kami belum bisa memberikan gambaran calon-calonnya. Ada 39 nama yang nanti akan dipilih lagi menjadi 13 untuk kemudian dipilih ketua dan sekretaris,” katanya.

Proses pemilihan ketua tersebut akan dilangsungkan dalam Sidang Tanwir Muhammadiyah dan Aisyiyah yang menurut rencana bakal berlangsung antara 1 hingga 2 Agustus 2015.

Makassar Muktamar Carnival Mengawali Muktamar Ke-47 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah akan dilangsungkan Jalan Sehat Songsong Muktamar yang mengambil titik berangkat (start) dan titik kedatangan (finish) di Lapangan Karebosi, Makassar.

Selanjutnya, pada 31 Juli 2015 diagendakan Tanam Raya Padi Ramah Lingkungan di Maros oleh Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. Padi yang diinisiasi oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel ini beberapa waktu lalu juga sudah diluncurkan di Business Centre Unismuh Makassar.

Pada 1 Agustus 2015 dijadwalkan “Muktamar Makassar Carnival” dengan mengambil start Lapangan Karebosi dan finish di Pantai Losari.

Rencananya, Makassar Muktamar Carnival akan dimeriahkan oleh 800 nelayan yang akan menggunakan 400 perahu.

“Nelayan-nelayan ini rencananya bersama kapal Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, dan rombongan berangkat dari Point of Indonesia menuju ke anjungan Pantai Losari,” ujar Ketua panitia acara Iryanto.

Di anjungan Pantai Losari, rombongan bakal diterima langsung oleh Gubernur Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Makassar Muhammad Ramdan Pomanto.

Acara Muhammadiyah Makassar Carnival ini juga akan menandai Pawai Ta`aruf yang diikuti oleh 40 institusi Muhammadiyah dan dilepas langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, di Lapangan Karebosi.

“Institusi Muhammadiyah yang ikut dalam rombongan pawai tidak hanya berasal dari Makassar tapi juga institusi Muhammadiyah yang berada di luar Makassar seperti dari Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung,” katanya.

Pawai ini berakhir di Pantai Losari Jalan Penghibur Makassar dengan jarak dua kilometer yang ditempuh selama 30 menit.

“Pawai ini akan dimeriahkan oleh tarian-tarian dari Makassar menggunakan kontainer-kontainer yang sudah di persiapkan panitia,” katanya.

Para anggota tanwir sebanyak 78 orang juga akan ikut dalam pawai dengan naik becak yang dihias.

“Acara ini diprediksi sangat meriah dan dapat menunjukkan identitas Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan kepada masyarakat Makassar,” katanya.

Muktamar juga bakal diwarnai dengan “Muhammadiyah International Meeting” di sebuah hotel di Jalan AP Pettarani antara 2 hingga 3 Agustus 2015 yang dihadiri peserta internasional dari delegasi Muhammadiyah, Pengurus Cabang Internasional (PCIM) Muhammadiyah dan tamu khusus dari luar negeri.

Tujuh delegasi Muhammadiyah dari luar negeri yang masing-masing mengirimkan empat peserta yakni Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos dan Timor Leste.

Ke-16 Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) masing-masing juga mengirimkan empat orang yakni Kairo, Damaskus, Jeddah, Teheran, Kualalumpur, Taiwan, Sudan, Rusia, Inggris, Amerika Serikat, Australia, Australia Barat, Perancis, Jerman dan Belanda.

Tamu khusus masing-masing dari Rabithah `Alam Islami Mekkah Saudi Arabia, WICS Tripoli Libya, Presiden Japan Muslim Association, Presiden China Muslim Association, Presiden Australia Muslim Associtaion, President MCB Inggris dan Presiden ISNA.

Sementara Ketua Panitia Pusat Prof Dr Zamroni mengatakan panitia pusat selama ini selalu berkoordinasi dengan panitia daerah agar pelaksanaan muktamar berjalan dengan baik.

“75 persen sudah siap. Dari sisi acara, pembukaan di Lapangan Karebosi, kemudian sidang-sidang. Laporan pertanggungjawaban kepengurusan dan program kerja kepengurusan berikutnya,” katanya.

Forum Saudagar Panitia Pusat Muktamar ke-47 Muhammadiyah juga bakal menggelar Forum Silaturahmi Saudagar Muhammadiyah di Makassar pada 4 Agustus 2015 di GSA Makassar.

“Muncul gagasan Forum Silaturahmi Saudagar Muhammadiyah dan ini direspons positif oleh panitia pusat,” ujar Sekretaris Panitia Pusat Muktamar ke-47 Muhammadiyah Dr Agung Danarto ketika dihubungi dari Makassar.

Agung mengatakan gagasan forum silaturahmi saudagar ini muncul dari harapan warga Muhammadiyah yang selama ini bergerak di bidang ekonomi dan keumatan.

“Forum ini tidak hanya konsolidasi ekonomi dalam Muhammadiyah, tetapi juga untuk meneguhkan komitmen Muhammadiyah dalam memberikan kontribusi bagi bangsa,” katanya.

Agung mengatakan forum ini akan dihadiri para pengusaha, baik yang selama ini beraktivitas dalam lingkup Muhammadiyah maupun yang selama ini telah berhasil dalam menjalankan kemitraan bisnis dengan amal usaha Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

“Masih terkait dengan rangkaian acara tersebut juga telah disiapkan fasilitas kontak bisnis yang akan berlangsung dalam forum Bazar Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang berlangsung 2 – 7 Agustus di Monumen Mandala Makassar,” katanya.

Di tempat yang sama juga bakal berlangsung Pameran Foto Seabad Aisyiyah.

Panitia juga menjadwalkan Jambore Nasional Hizbul Wathan di Bumi Perkemahan Bantimurung Maros pada 2 hingga 6 Agustus 2015. Bantimurung merupakan taman nasional yang menyimpan koleksi aneka kupu-kupu dan memiliki karst terbesar di Asia.

Pembukaan Muktamar Ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar Satu Abad ‘Aisyiyah sendiri dijadwalkan berlangsung 3 Agustus 2015 pukul 08.30 di Lapangan Karebosi oleh Presiden RI Joko Widodo.

Pada hari yang sama pukul 13.30 Wita akan berlangsung Tabligh Akbar ‘Aisyiyah di Balai Prajurit Jenderal M Yusuf.

Penutupan muktamar dijadwalkan pada 7 Agustus 2015 pukul 13.00 Wita yang akan dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Artikel ini ditulis oleh: