Seorang nelayan saat mencari ikan di lokasi proyek reklamasi di kawasan Ancol, Jakarta, Kamis (17/3/2016). Hingga tahun 2030 mendatang Pemprov DKI Jakarta akan membangun 17 pulau reklamasi di pesisir utara Jakarta. Demi mewujudkan rencana tersebut Pemprov DKI Jakarta siap menggandeng pihak swasta.

Jakarta, Aktual.com – Politikus Partai Gerindra, Gus Irawan Pasaribu mengkritik klaim sepihak yang disampaikan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, dalam hal ini Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), bahwa hujan terus-menerus tidak akan membuat Jakarta Banjir.

“Pemerintah boleh klaim, Gubernur (Ahok) boleh klaim, tapi faktanya klaim itu banyak saudara kita kena dan kita wakil rakyat buka posko untuk masyarakat yang kena banjir,” ujar Gus Irawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/2).

Hal tersebut, kata dia, diperkuat dengan pernyataan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti yang menyebut banjir Jakarta tidak aneh lagi lantaran sungainya diluruskan dan ada reklamasi di Teluk Jakarta.

“Klaim itu silahkan tapi fakta riil masih banyak. Bu Susi katakan itu juga fakta kekeliruan Pemprov DKI didalam buat program atasi banjir,” kata Ketua Komisi VII DPR ini.

Menurutnya, masyarakat Jakarta pun sudah bisa menilai dengan bijak. Mana yang sekedar klaim dan mana yang fakta. Hujan yang terus terjadi berturut-turut selama beberapa hari dikatakannya sebagai peringatan Tuhan bahwa ada kebohongan.

“Kalau bahasa agamanya, klaim sama dengan kebohongan. Itu hujan saya kira ada campurtangan Tuhan bahwa ada kebohongan. Kita yakin ada campur tangan Tuhan, klaim enggak bener itulah pembohong. Kemarin Tuhan tunjukkan itu peringatan bahwa itu (banjir) fakta terjadi,” pungkasnya.

(Nailin Insa)

Artikel ini ditulis oleh: