Seorang anak berdiri di dalam rumahnya yang terendam banjir di Desa Lhokseuntang, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Aceh, Rabu (10/2). Banjir dengan ketinggian dua hingga tiga meter yang disebabkan luapan Sungai Arakundo tersebut merendam ribuan rumah warga, ratusan hektar persawahan dan perkebunan serta ribuan hektar tambak. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/kye/16.

Aceh, Aktual.com – Ratusan rumah warga di tujuh kecamatan, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh digenangi banjir dengan ketinggian hingga 1,5 meter.

“Ratusan rumah warga di tujuh kecamatan diterjang banjir karena empat sungat di Aceh Jaya meluap yakni, Sungai Teunon, Sungai Suak Beukah, Sungai Panga dan Sungai Krueng Oen,” kata Bupati Aceh Jaya T Irvan TB saat meninjau lokasi bencana banjir di Gampong Blang Baro, Kecamatan Teunom, Rabu (17/10).

Banjir luapan sungai tersebut merendam tujuh kecamatan meliputi, Teunom, Panga, Pasie Raya, Darul Kamal, Setia Bakti, Krueng Sabe dan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya.

“Selain diguyur hujan, banjir juga disebabkan air kiriman dari wilayah Tangse (Kabupaten Pidie),” kata Bupati Aceh Jaya.

Pemerintah Aceh Jaya bersama Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) telah menyiapkan dapur umum untuk para pengungsi korban banjir.

“Dapur umum sudah dibuka di Kecamatan Pasie Raya dan bantuan masa panik pun sudah disalurkan,” ujar Irvan.

Bupati Aceh Jaya mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir susulan bila kembali hujan.

Sejumlah warga Gampong Blang Baro, Kecamatan Teunom terlihat bertahan di rumah masing-masing sembari sembari membersihkan lumpur didampingi rumahnya.

“Banjir berangsur surut dan kami masih khawatir terhadap banjir susulan karena luapan Krueng Teunom,” kata warga Gampong Blang Baro, Mukhtaruddin.

Wilayah barat Aceh meliputi, Kabupaten Aceh Jaya hingga Aceh Barat dan sekitarnya dini hari terpantau masih diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: