Terlihat ratusan orang yang diduga preman diamankan oleh pihak Kepolisian Polda Metro Jaya dari dalam kampus Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Rabu (24/8/2016). Sejumlah orang yang diduga preman melakukan aksi penutupan akses kampus sebagai buntut konflik pihak yayasan dan civitas akademika pasca terpilihnya Eddy Suandi Hamid sebagai Rektor menggantikan Thoby Mutis. AKTUAL/MUNZIR

Jakarta, Aktual.com – Pasca kericuhan di Universitas Trisaksi siang tadi, sebanyak 150 personel lebih anggota Polres Metro Jakarta Barat masih berjaga-jaga di area luar kampus di Grogol, Jakarta Barat.

“Jumlah personel cukup menghadapi segala kontijensi,” kata Kepala Bagian Operasi Polres Metro Jakarta Barat Ajun Kombes Pol Yossie Priambodo, di Jakarta, Rabu (24/8).

Anggota kepolisian dibagi dalam dua tim. Mengenakan seragam resmi, dan berpakaian biasa. Mereka bakal berjaga-jaga hingga Kamis (28/8) pagi guna mengawasi perkembangan situasi dan kondisi keamanan.

Petugas lain juga disiagakan di markas komando, mengantisipasi adanya permintaan tambahan kekuatan personel. “Sejauh ini situasi kondusif dan terkendali,” ujar dia.

Diketahui, kericuhan terjadi di Universitas Trisakti antara pihak yayasan dengan jajaran rektorat lama. Kericuhan berawal saat pelantikan Rektor Universitas Trisakti Edi Hamid oleh pihak Yayasan Trisakti, Rabu (24/8) pagi.

Sebelum pelantikan, sekitar 30 orang dari pihak Yayasan Trisakti memerintahkan petugas keamanan dari kelompok rektor lama ke luar dari area kampus sekitar pukul 03.00 WIB.

Petugas Polres Metro Jakarta Barat dan Kodim mendatangi lokasi kejadian guna mengamankan situasi. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto bahkan hadir.

Pihak Yayasan Trisakti kemudian menutup seluruh akses pintu masuk kampus dan mengerahkan mahasiswa untuk berorasi. Petugas kepolisian dan TNI memediasi kedua belah pihak agar tidak terjadi kericuhan dan menyisir seluruh lokasi kejadian.

Petugas Polda Metro Jaya masih memeriksa 71 orang dan memulangkan 75 orang terkait kericuhan di Universitas Trisakti tersebut. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara