Nilai tukar rupiah melemah. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Laju nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS (USD) pada perdagangan akhir pekan ini kembali melanjutkan pelemahan. Kuatnya sentimen negatif dari AS menjadi salah satu pemicunya. Dan sentimen domestik juga belum positif.

Mengutip Bloomberg, Rupiah dibuka di level Rp13.368 atau melemah 10 poin atau 0,10 persen dari level penutupan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (16/8), Rupiah ditutup Rp13.358. Bahkan terlihat pelemahan juga masih terus terjadi.

reza priyambada
reza priyambada

Menurut analis pasar uang dari Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, meski laju pasar saham dan obligasi mampu kembali mengalami kenaikan, namun sayangnya pergerakan rupiah tampaknya belum juga mampu berbalik positif.

“Karena pergerakan laju USD yang kembali mengalami kenaikan pasca meredanya permintaan akan mata uang safe currency telah menekan peluang Rupiah untuk bergerak naik,” jelas Reza di Jakarta, Jumat (18/8).

Kali ini, imbas dari rilis kenaikan penjualan ritel AS telah membantu laju USD bertahan di zona hijaunya. Sehingga akibatnya laju Rupiah kembali gagal bertahan di zona hijau dan kembali melemah.

Dia menegaskan, dibacakannya nota keuangan Rancangan APBN 2018 yang mengindikasikan optimisme pemerintah terhadap kondisi makro ekonomi Indonesia masih kurang direspon positif pasar.

“Karena pencapaian berbagai target yang telah disebutkan itu tampaknya kurang kuat direalisasikan, sehingga pasar merespon dengan melanjutkan pelemahan Rupiah,” jelas dia.

Ditambah lagi dengan adanya rilis beberapa data AS yang positif tadi, sehingga kondisi itu telah membuka peluang bagi USD untuk kembali menguat.

“Semua sentimen tersebut dapat berpotensi untuk menghadang peluang Rupiah berbalik menguat,” kata diam

Untuk itu, Reza meminta semua pelaku pasar mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat laju Rupiah kembali melanjutkan pelemahannya.

“Diperkirakan, support rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.394. Dan level resisten Rupiah di rentang Rp13.354,” pungkas dia.

 

Pewarta : Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs