Jakarta, Aktual.co — Harga minyak dunia dilaporkan meningkat, menyusul pemberitaan meninggalnya Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz. Ini karena Arab Saudi merupakan negara penghasil minyak terbesar dunia.

Berdasarkan hasil pemantauan media akan peningkatan harga minyak dunia, New York mengindikasikan adanya peningkatan saham sebesar 3.1 persen.

Harga saham West Texas Intermediate (WTI) naik 1,45 Dolar AS ke 47,76 Dolar AS per barel di perdagangan online New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Maret, menurut laporan Bloomberg.

Raja keenam Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz Saud meninggal Jumat pagi (23/1) pada usia 90 tahun. Dilaporkan bahwa Raja Abdullah telah menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa minggu akibat menderita pneumonia.

Adiknya, Salman bin Abdulaziz Saud, rencananya akan menjadi raja baru Arab Saudi menggantikan mendiang kakaknya.

Sejak Juni 2014, harga minyak dunia merosot lebih dari 40 persen karena kelebihan pasokan di pasar dan saat ini di bawah 50 dolas AS per barel.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menjaga produksi kuota minyaknya pada 30 juta barel per hari pada November 2014, memberikan kontribusi untuk penurunan harga lebih lanjut.

Di Asia, harga minyak dunia juga dilaporkan melonjak pada awal perdagangan, menambah ketidakpastian di pasar energi yang sudah menghadapi beberapa perubahan terbesar dalam beberapa dekade terakhir.

Artikel ini ditulis oleh: