Jakarta, Aktual.co — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, masih menetapkan status siaga level III Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

“Belum ada perubahan atau penurunan status ke waspada level II, statusnya masih siaga setelah terjadi letusan pada beberapa hari lalu,” kata Asep, petugas pos pengamatan Gunung Api Soputan, PVMBG Bandung di Minahasa Selatan, Sabtu (7/2).

Ia menambahkan belum diturunkannya status ini juga diikuti dengan masih ditetapkannya radius bahaya letusan Gunung Soputan sejauh 6,5 kilometer dari kawah, sehingga harus dipatuhi.

Di dalam radius bahaya letusan ini, kata dia, tidak diperkenankan adanya aktivitas pendakian atau penambangan batu dan pasir, ataupun aktivitas lainnya karena sangat membahayakan keselamatan.

Karena itu dia mengimbau warga menahan diri dan lebih mementingkan keselamatan diri hingga aktivitas Gunung Soputan benar-benar aman dan statusnya sudah diturunkan.

Memang, menurut dia, setelah letusan pada Senin (2/2) pukul 01.22 WITA tidak terjadi letusan lanjutan hingga hari ini.

“Mudah-mudahan aktivitas vulkaniknya terus menurun. Sekarang ini terekam gempa vulkanik yang cenderung menurun bila dibandingkan dengan beberapa saat sebelum letusan yang mencapai ratusan kali,” ujarnya.

Tetapi yang paling utama, kata dia, warga tidak menerobos radius bahaya yang direkomendasikan, walaupun jarak antara permukiman penduduk dengan Gunung Soputan sekitar 10 kilometer.

Sebelumnya, Selasa (6/1) Gunung Soputan juga sempat bererupsi sebanyak dua kali pukul 02.47 WITA dan 19.47 WITA dengan ketinggian debu letusan yang diperkirakan mencapai 5.000 meter.

Artikel ini ditulis oleh: