Uli Panjaitan

Jakarta, Aktual.com-Diberitakan jika Putri Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Paulina “Uli” Panjaitan marah besar atas pernyataan yang dilontarkan oleh pengusaha asal Makassar Erwin Aksa, yakni kata pribumi saat mengklarifikasi peminjaman helikopter miliknya kepada Cagub DKI terpilih pada Anies Baswedan, Kamis (20/4/2017 beberapa waktu lalu.

Bahkan kemarahan Uli dan Devi Simatupang pada pria yang juga keponakan Wapres Jusuf Kalla, ini diposting di akun facebooknya, Jumat (21/4/2017) lalu.

”Erwin Aksa ini aneh. Saya ngga pikirin Kalau pak Anies mau pakai helicopter kek, mau pakai jet kek, mau pakai oplet kek, Urusan dia kali. Saya juga dulu mau beli heli waktu di Grup I Kalau ngga dilarang suami buat kerja ke Jakarta dari Serang.”

”Saya punya MASALAH dengan omongan Erwin Aksa yang bilang, helicopter ini milik pengusaha pribumi. Huh?

Jadi kalau heli pribumi ngga papa, Kalau heli Cina ngga boleh? Kampret!

Sumpah, bangsa Kita bisa pecah Kalau orang yg masih ngomong SARA seperti ini. Memalukan!

Keluarga orang no. 2 pula lagi..” tulis Uli.

Pernyataan Erwin yang dilansir media online pun dikutip oleh Uli, yang menyebut jika helikopter yang digunakan Anies bukanlah milik pengusaha James Riyadi, sebagaimana ramai diisukan di media sosial.

“Jadi salah kalau orang mengira heli James. Helikopter itu milik pengusaha pribumi,” tegas Erwin.

Seperti dilansir dari dari Tribun Timur, Erwin Aksa hanya bisa menyesalkan pernyataan Uli. Erwin bahkan tidak melakukan klarifikasi atas penyebutan kata pribumi yang dipersoalkan Uli.

Erwin hanya mengatakan pernyataan Uli tidak pantas dilontarkan oleh seorang putri pejabat negara dan istri dari petinggi pengamanan presiden.

Ditambah lagi kata Erwin, Uli pun menyeret orang nomor 2 di Indonesia, yakni pamannya Jusuf Kalla.

“Kiranya semua pihak terutama keluarga pejabat negara agar menjaga kata-katanya. Tak baik mengeluarkan kata-kata kasar untuk menyudutkan pihak tertentu,” cetus putra pengusaha Aksa Mahmud ini.

Uli sendiri menikah dengan Kolonel Inf Maruli Simanjuntak yang kini sebagai Danrem 074/Warastratama, sebelumnya Maruli menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Grup A 2014-2016.

Karirnya pria usia 45 tahun tergolong moncer,  pada 21 Oktober 2014, dirinya diangkat sebagai Komandan grup A dengan pangkat Kolonel.

Maruli lulus adalah Akmil tahun 1992, dan berasal dari satuan komando pasukan khusus (kopassus).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs