PT MRT Jakarta menargetkan pembangunan konstruksi MRT akan rampung hingga 50 persen sampai akhir tahun ini. Target itu sesuai dengan rencana perusahaan. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Rencana perubahan desain lokomotif MRT dijamin tidak akan menambah waktu pembangunan konstruksi. Perubahan desain lokomotif ini sendiri telah membuat proses produksi kereta tertunda sampai Februari mendatang.

Menurut Dirut MRT Jakarta, William Sabandar, tertundanya produksi kereta tidak akan mengganggu perencanaan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Proses produksi kereta yang baru dimulai Februari hingga akhir tahun ini, disebut William sudah dihitung sebelumnya sehingga kereta tetap akan datang pada 2018.

“Jadi 2018 nanti secara bertahap kereta akan datang. Januari 2018 kereta pertama akan tiba di sini,” ujar William kepada para wartawan di Balai Kota, Senin (16/1).

Konstruksi MRT direncanakan selesai pada Juni 2018. Sehingga uji coba kereta dapat dilakukan sejak konstruksi selesai hingga waktu launching atau pengenalan pada publik.

“Karena konstruksinya sudah selesai kira-kira pada Juni 2018. Kereta pertama akan diletakkan, lalu pelan-pelan mulai di Rolling Stock, mulai dilatih,” tuturnya.

Launching MRT telah direncanakan sejak jauh-jauh hari pada Maret 2019. Pemprov DKI telah memesan 16 set rangkaian kereta untuk MRT.

 

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan