Jakarta, Aktual.com – Mantan Wakil Gubernur DKI Prijanto merasa difitnah Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kasus Taman BMW.

Yakni dengan menuding Prijanto menggunakan pengaruh sebagai mantan Wagub untuk mempengaruhi gubernur Joko Widodo (tahun 2013) agar mengusut pengembang PT Agung Podomoro Land (APL) di kasus Taman BMW.

Dalam tudingannya, Ahok mengatakan desakan mantan Wagub jaman Foke itu lantaran Agung Podomoro berhutang ke perusahaan milik teman Prijanto.

“Itu (Ahok) fitnah,” ucap Prijanto, dalam pernyataan tertulis kepada Aktual.com, Selasa (12/4).

Kata Prijanto, tudingan Ahok tidak menjawab pertanyaan apakah benar tidak ada korupsi di Taman BMW. “Apa pernyataan Ahok benar Taman BMW tidak ada korupsi? ” ujar dia.

Prijanto mengaku tidak permasalahkan tudingan Ahok. Karena dia yakin Jokowi tak akan lupa pertemuan mereka di tanggal 27 Agustus 2013 di rumah dinas Gubernur Taman Suropati 7, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan itu, kata Prijanto, dirinya tidak meminta Jokowi menekan Podomoro agar membayar hutang kepada pemilik perusahaan tertentu. Prijanto mengaku hanya melaporkan kasus taman BMW yang rencananya akan dibangun stadion oleh pemprov DKI.

Tutur dia, usai dilapori soal itu, Jokowi spontan bilang, “Waduh pak Pri, saya sudah terlanjur menandatangani surat susunan panitia pembangunan stadion. Bagaimana pak Pri?“

Prijanto spontan menjawab, “Gampang pak, sampaikan panitia, stadion bisa dibangun bila ada IMB dan IMB bisa keluar jika ada sertifikat. Sertifikat urusan pengembang.”

Sejak pertemuan itu, seingat Prijanto, dirinya tidak pernah lagi bertemu dengan Jokowi. Karena itu, Prijanto mengaku heran dengan tudingan Ahok. “Kapan saya ngomong atau mengharapkan Jokowi menekan pengembang seperti tudingan Ahok?” ucap dia.

Prijanto pun yakin, cepat atau lambat Tuhan akan menghukum Ahok. Dia menilai Ahok saat ini sedang dalam posisi ‘sulit’ untuk menjawab alasan membela Podomoro. “Makanya Ahok mengarang cerita yang sifatnya ‘ngeles’ sambil menyerang dengan fitnah dan menarik Jokowi (dalam kasus yang sedang melibatkannya-red),” ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, Ahok menuding Prijanto punya motif tersembunyi dengan terus mendorong kasus Taman BMW yang melibatkan Agung Podomoro untuk diusut.

Yakni dengan permasalahkan keabsahan sertifikat lahan Taman BMW seluas 26,5 hektar atau senilai Rp737 miliar di Papanggo, Jakarta Utara yang diserahkan Agung Podomoro sebagai kewajiban kepada Pemprov DKI di jaman Gubernur Sutiyoso.

Kata Ahok, langkah Prijanto permasalahkan itu di 2013 agar Agung Podomoro membayar utang ke sebuah perusahaan temannya. “Apa dia punya saham di situ (perusahaan milik rekan Prijanto)? Saya enggak tahu,” tuding Ahok, di Balai Kota DKI, Senin (11/4).

Artikel ini ditulis oleh: