Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo menerima ulama yang tergabung dalam Jamiiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8).

“Sore hari ini Alhamdulillah saya sangat bergembira bisa menerima Jamiiyah Batak Muslim Indonesia,” kata Presiden Jokowi didampingi Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki dan sejumlah ulama JBMI, sebelum pertemuan.

Jokowi menyebutkan dirinya pernah bertemu dengan para ulama asal Sumut itu, beberapa waktu lalu.

“Pertemuan saya yang terakhir pada saat saya ke Mandailing Natal. Pada hari ini Alhamdulillah bisa bertemu kembali,” ucapnya.

Ia menyebutkan apabila ulama dan umaroh (pemerintah) bisa terus bersilaturahim dan berjalan beriringan negara akan tenteram dan adem ayem.

“Nanti dalam pertemuan saya baru akan mendapatkan masukan dari beliau-beliau dari para ulama. Itulah yang akan jadi bahan kita untuk menentukan kebijakan-kebijakan, terutama soal keumatan,” tuturnya.

Ia mencontohkan secara bisik-bisik ulama menyampaikan perlunya nama Bandara Silangit diganti. “Beliau-beliau sudah bisik-bisik tadi,” katanya.

Ketika ditanya dirinya sering bertemu tokoh agama, Jokowi mengatakan semuanya untuk menyampaikan pesan-pesan mengenai kemajemukan Indonesia.

“Tapi yang paling penting justru saya ingin mendapatkan masukan, input-input dari bawah seperti apa. Jadi lebih cepat mendengar kalau ada yang berkembang,” kata Jokowi.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: