Jerusalem, Aktual.com – Presiden Palestina memberikan peringatan kepada Israel bahwa akan menerima konsekuensi berbahaya pasca Majid Al-Aqsha.

Ancaman itu disampaikan pasca Israel pada Jumat (18/8) petang memaksa orang-orang agar tidak salat di masjid itu.

Pasca penutupan itu, Presiden Mahmoud Abbas juga mengadakan pertemuan darurat pada Jumat malam untuk menindak-lanjuti situasi di Masjid Al-Aqsha.

“Tindakan tersebut dengan tegas ditolak dan kami menganggap Pemerintah Israel sepenuhnya bertanggung-jawab karena melakukan tindakan ini,” kata pernyataan dari Kantor Presiden Palestina, sebagaimana dikutip Xinhua, Sabtu (18/7) siang.

“Sekali lagi, Jerusalem Timur dan Masjid Al-Aqsha, yang dirahmati, adalah garis merah, dan tak ada perdamaian atau keamanan tanpa itu,” kata Abbad di dalam pernyataan presiden yang disiarkan oleh WAFA.